Berita Karanganyar Terbaru
Masuki PSBB Jilid 2, Satpol PP Karanganyar Minta Toko dan Warung Makan Buat Wastafel Permanen
Kepala Satpol PP Karanganyar, Yophy Eko Jati Wibowo mengatakan pihaknya akan tetap melakukan pengawasan meski saat ini telah diberi kelonggaran.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Muhammad Irfan Al Amin
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Menyambut PSBB, Satpol PP Karanganyar meminta toko dan warung membuat wastafel permanen di bagian depan.
Kepala Satpol PP Karanganyar, Yophy Eko Jati Wibowo mengatakan pihaknya akan tetap melakukan pengawasan meski saat ini telah diberi kelonggaran.
"Kami akan tetap mengawasi sembari mengedukasi, sehingga kami harap warga terutama para pelaku usaha untuk sadar bahwa ini demi kepentingan bersama," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (25/1/2021).
Selain itu dirinya menekankan para pengelola usaha toko dan warung makan untuk membuat wastafel di setiap pintu masuk secara permanen.
Baca juga: Target Vaksinasi 3.459 Nakes, Dinkes Targetkan Puskesmas Suntik 50 Orang Per Hari, RS 150 Per Hari
Baca juga: Sudah Dapat e-Tiket Vaksinasi, 3.331 Nakes di Karanganyar Siap Disuntik Sinovac dalam Waktu Dekat
"Sebelumnya para pedagang hanya menggunakan galon atau ember seadanya untuk wastafel, saya minta agar dibuat yang permanen pada PSBB jilid 2 ini," pintanya.
"Wastafel permanen dibuat karena perjalanan Covid-19 ini masih panjang, dan kita harus bersiap," imbuhnya.
Dirinya juga tak segan akan menutup bagi pelaku usaha baik toko, warung maupun PKL yang tak mengindahkan aturan protokol Covid-19.
"Akan kami pantau, yang melanggar akan kami tutup dan dicabut izinnya selama satu hari," tegasnya.
Ribuan Nakes Dapat Vaksin
Sementera itu, Dinas Kesehatan Karanganyar menyebut sudah 3.331 tenaga kesehatan (nakes) mendapatkan e-tiket untuk vaksinasi.
Adapun vaksinasi nakes setelah sebelumnya menyasar 10 orang pertama mulai Bupati dan segenap anggota Forkopimda Karanganyar.
Menurut Sekretaris Dinas Kesehatan Karanganyar, Purwati, sebagian besar tenaga kesehatan sudah mendapatkan e-tiket dan nomor antre untuk vaksinasi.
"Sudah ada 3.331 tenaga kesehatan yang mendapat e-tiket dari 3.459 orang yang terdata di tempat kami," katanya kepada TribunSolo.co, pada Senin (25/1/2021).
Baca juga: Menjabat Wali Kota & Wakil Wali Kota Solo, FX Rudy Tegaskan Gibran & Teguh Adalah Petugas Partai
Baca juga: Viral Warung Ambrol di Karanganyar, Belasan Emak-emak Terjerembab di Sungai saat Masih Asyik Makan
Purwati menuturkan bahwa angka itu masih ada kemungkinan untuk naik.
"Ada beberapa fasilitas pelayanan kesehatan yang terus memperbaharui data, jadi kami mengikuti data tambahan itu," ujarnya.
Dirinya berharap di bulan Januari seluruh tenaga kesehatan di Karanganyar sudah divaksinasi secara keseluruhan.
"Nanti pengiriman vaksin ada beberapa gelombang, semoga di gelombang pertama ini tenaga kesehatan sudah divaksinasi secara keseluruhan," ujarnya.
"Setelah tenaga kesehatan nanti dilanjutkan oleh petugas pelayanan publik seperti aparat kepolisian, TNI dan lainnya," lanjutnya.
Pada periode pengiriman vaksin pertama ini, Kabupaten Karanganyar mendapatkan 6960 dosis vaksin yang dikirimkan dari Kota Semarang pada Sabtu (25/1/2021).
Bupati Jalani Vaksinasi
Sebelumnya, Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar menjalani vaksinasi Covid - 19 Sinovac di Puskesmas Karanganyar pada Senin (25/1/2021).
Selain dua petinggi Karanganyar tersebut, jajaran tokoh masyarakat juga ikut menjadi orang yang divaksinasi.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono mengatakan, dirinya merasa beruntung setelah mendapat suntik vaksin karena tidak ada rasa sakit apapun yang dirasakan.
Baca juga: Ada 789 Tenaga Kesehatan di Klaten Tak Bisa Ikut Vaksinasi Covid-19, Ini Penyebabnya
Baca juga: Bupati Sragen Yuni Kaget, Tensinya Sempat Tinggi Sebelum Divaksin: Kembali Normal Setelah Istirahat
"Dokternya hebat karena saya tidak merasa apapun dan tiba-tiba sudah selesai," katanya.
Dirinya berharap, para masyarakat tidak takut atau ragu dengan vaksin.
"Saya berharap semuanya percaya, dan saya menjadi bukti bahwa tidak ada efek apapun selesai vaksin," terangnya.
Meskipun vaksin telah dilaksanakan, protokol kesehatan tetap harus dijaga demi menekan angka Covid-19.
"Kegiatan menggunakan masker, dan protokol kesehatan lainnya, masih tetap harus dijaga," ujarnya.
Baca juga: Bupati Karanganyar Akan Divaksinasi Besok, Mengaku Siap dan Meminta Masyarakat Tak Takut Divaksinasi
Seusai vaksinasi Bupati Karanganyar dan jajarannya langsung melaksanakan rapat melalui zoom di halaman Puskesmas Karanganyar.
"Setelah ini aktivitas saya kembali berjalan normal, tidak ada perbedaan apapun," ungkapnya. (*)