Pilkada Solo 2020
Momen Gibran Bertemu Mantan Rivalnya Purnomo,Untuk Kali Pertama Sejak Ditetapkan Jadi Wali Kota Solo
Dalam perbincangan singkat itu, Gibran duduk disamping Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo dan Ketua DPD PAN Solo Acmad Sapari dan FX Rudy.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Untuk kali pertama sejak ditetapkan secara sah jadi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bertemu eks rivalnya Achmad Purnomo di Gedung DPRD Solo.
Pertemuan tersebut terekam TribunSolo.com saat akan mengikuti Rapat Paripurna DPRD Solo dengan agenda salah satunya pengumuman Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih dalam Pilkada 2020.
Termasuk masa akhir Wali Kota FX Hadi Rudytamo dan Wakil Wali Kota Solo, Achmad Purnomo.
Pantauan TribunSolo.com, Gibran terlebih dulu tiba di Gedung DPRD Solo Senin (25/1/2021) sekira pukul 14.00 WIB.
Baca juga: Siang Ini, Momen Gibran Putra Presiden Bertemu Eks Rivalnya Purnomo di DPRD Solo
Baca juga: Program Kerja 100 Hari Pertama Gibran Jadi Wali Kota Solo, 2 Pekerjaan Berat ini Disebut Duluan
Anak presiden itu mengenakan baju batik berwarna coklat dengan mengenakan celana hitam.
Selang beberapa menit berikutnya, Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa datang.
Mereka bertiga menyempatkan berbincang sejenak di ruang tunggu DPRD Solo.
Selanjutnya Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo tiba dan bergabung berbincang.
Dalam perbincangan singkat itu, Gibran duduk disamping Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo dan Ketua DPD PAN Solo Acmad Sapari dan FX Rudy.
Sementara Purnomo duduk bersama Teguh Prakosa.
Adapun Gibran-Teguh dan FX Rudy-Purnomo masuk ke ruang paripurna sekira pukul 14.28 WIB.
Sidang paripurna yang dipimpin oleh Sekretaris dewan (setwan) DPRD Solo Tri Puguh Priyadi itu mengumumkan Gibran-Teguh menjadi pemenang pilkada Solo 2020.
"Dengan ini ditetapkan Gibran Rakabuming Raka Teguh Prakosa menjadi Wakil Wali Kota Solo dan Wakil Wali Kota terpilih," katanya disambut tepuk tangan.
Kecewa PDIP Pilih Gibran
Sebelumnya, Achmad Purnomo harus mengakui kedigdayaan Gibran Rakabuming Raka dalam perebutan rekomendasi PDI Perjuangan untuk Pilkada Solo 2020.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu telah mengantongi restu Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
• Gibran Resmi Dapat Rekomendasi PDI Perjuangan, PKS Incar Achmad Purnomo
• 24 Jam Setelah Muncul Surat Rekomendasi PDIP, Achmad Purnomo Mengaku Belum Dihubungi Gibran
Purnomo merasa kecewa dengan terpilihnya Gibran meraih rekomendasi partai banteng.
"Sebagai manusia ada rasa kecewa, introspeksi itu lumrah tapi itulah realita politik," kata Purnomo kepada TribunSolo.com, Jumat (17/7/2020).
"Mau tidak mau menerima keadaan, hanya bisa pasrah," tambahnya.
Purnomo mengaku dirinya sebenarnya telah mengetahui rekomendasi akan jatuh ke pelukan Gibran.
Namun, saat itu baru sebuah isu semata.
"Hanya isu saja saat itu," aku dia.
"Saya juga telah memperhitungkan, menduga, dan memprediksi nantinya rekomendasi pasti ke Gibran," imbuhnya.
Masyarakat, lanjut Purnomo, juga telah memperkirakan bahwa rekomendasi pasti turun ke Gibran.
"Bukan satu hal yang baru, bukan satu hal yang mengejutkan," tandasnya.
Sah! Jadi Wali Kota Solo
Sebelumnya, KPU Solo resmi menetapkan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wali Kota Solo terpilih, Kamis (21/1/2021).
Proses penetapan Gibran berlangsung sederhana dan sangat terbatas.
Baca juga: Jawaban Gibran Soal Dirinya Belum Divaksin: Vaksinasi Prioritas Nakes, Saya Kan Warga Biasa
Tidak banyak orang datang di acara tersebut.
Acara penetapan Gibran digelar di Hotel Swiss-Belinn Saripetojo, Kamis (21/1/2021) pukul 14.00 WIB.
Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengatakan, dirinya memiliki program 100 hari kerja.
Namun, dia belum mau secara spesifik menjelaskan program tersebut terlebih dahulu.

"Saya ada program 100 hari, tapi tidak bisa saya bocorkan," jelas dia kepada TribunSolo.com.
Meski demikian, Gibran memberi kerangka programnya.
Dia menjelaskan, yang jelas di antara program 100 hari kerja itu, nantinya akan fokus pada pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 hingga vaksinasi.
"Itu yang nanti jadi fokus kita. Masalah kesehatan,vaksinasi juga kita kawal. harapannya vaksinasi jadi time changer," papar dia.
"Kita fokus tangani kesehatan," aku dia.
Pada momen itu, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, bersyukur rapat pleno hari ini berjalan lancar.
Dia mengatakan, terimakasih untuk semua pihak yang hadir dalam penetapan tersebut.
Gibran juga meminta dukungan dan doa untuk lancarnya kegiatan tersebut.
Dia berharap kedepannya ini menjadi momen kebangkitan Kota Solo dalam masa pandemi Covid-19.
"Terimakasih sudah mengawal saya dan Pak Teguh dari awal," jelasnya kepada TribunSolo.com, Kamis (21/1/2021).
Sementara, berkaitan dengan OTG, Gibran mengatakan, Jogo Tonggo akan menjadi modal.
Nantinya, seriap kampung bisa jadi kampung siaga Covid-19.
"Lebih detail tunggu setelah dilantik," jelas dia.
Tak Dihadiri FX Rudy
Sementara itu, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo tidak menghadiri penetapan pemenang Pilkada 2020.
Adapun yang ditetapkan KPU adalah Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa di Hotel Swiss-Belinn Saripetojo Solo, Kamis (21/1/2021) pukul 13.15 WIB.
Hal tersebut terlihat saat kesempatan sambutan yang diberikan pada FX Hadi Rudyatmo.
Saat waktu sambutan tersebut, orang yang mewakili Rudy mengatakan, saat ini Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo tidak dapat hadir.
Sebab, ada sosok yang jadi Ketua DPC PDIP itu ada kegiatan yang bisa ditinggalkan.
Dalam sambutan yang dibacakan perwakilan tersebut, Rudy mengucapkan salam hormat pada semua tamu udangan.
Dia juga menyampaikan terimakasih pada semua pihak sebab Pilkada Solo 2020 dapat berlangsung kondusif dan aman.
Dia berpesan, agar konsolidasi ke depannya bisa terus dilakukan.
"Hanya dengan konsolidasi yang baik pembangunan kota Surakarta berlangsung baik dan tertib," papar dia.
Harta Kekayaan Gibran
Dengan usia yang masih cukup muda 32 tahun, Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memiliki harta kekayaan menembus Rp 21,1 miliar atau tepatnya Rp 21.152.810.130.
Sementara harta kekayaan penantangnya Bagyo Wahyono di tukang jahit yang sudah menapaki usia 59 tahun jauh di bawah anak Presiden Jokowi hanya Rp 1,9 miliar atau tepatnya Rp 1.987.550.304.
Hal itu terangkum dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ya, sebagai calon pejabat, Gibran dan Bagyo sudah menyerahkan LHKPN ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Adapun Ketua KPU Solo, Nurul Sutarti menerangkan, salah satu syarat dalam administrasi yang harus diserahkan calon pejabat daerah yakni LHKPN.
Nurul Sutarti menyebut, kedua paslon baik itu Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa serta Bagyo Wahyono dan FX Suparjo sudah menyerahkannya saat pendaftaran.
"Betul, itu sudah dipublish di website KPK," ujarnya kepada TribunSolo.com, Jumat (25/9/2020).
Lantas, berapa harta kekayaan Calon Wali Kota Solo Gibran dan pesaingnya?
Berdasarkan data di laman resmi LHKPN KPK, harta kekayaan sosok calon orang nomor satu di Kota Solo, Gibran menembus angka Rp 21.152.810.130 dengan rincian sebagai berikut :
- Mayoritas hartanya berupa tanah dan bangunan senilai Rp 13.400.000.000, di antaranya tanah di Kota Bengawan dan dua bidang tanah di Kabupaten Sragen.
- Alat transportasi dan mesin mencapai Rp 682.000.000 yaitu 2 Toyota Avanza (2016 dan 2012), Isuzu Panther (2012), Dihatsu Grand Max (2015), dan Mitsubishi Pajero Sport (2016), Honda Scoopy (2015), Honda CB-125 (1974) dan Royal Enfield (2017).
- Gibran juga memiliki kekayaan di bidang harta bergerak lainnya Rp 260.000.000.
- Harta setara kasnya mencapai Rp 2.154.396.134. Meski tak dijelaskan secara rinci, di kolom harta lainnya, ia mempunyai harta senilai Rp 5.552.000.000.
Selain harta itu, ternyata disebutkan dalam LHKPN, Gibran juga tercatat memiliki hutang sebesar Rp 895.586.004.
Sementara wakilnya, harta Teguh mencapai Rp 1.231.150.999 per Maret 25 Maret 2019.
Kekayaan itu meliputi aset tanah dan bangunan senilai Rp 800 juta.
Dengan luasan tanah seluas 207 meter persegi dan bangunan seluas 18 meter persegi di Kabupaten Wonogiri.
Selain itu, Teguh tercatat memiliki kekayaan berupa alat transportasi seperti motor Suzuki JT 185 cc tahun 1976 senilai Rp 2.500.000 dan mobil H-RV tahun 2016 senilai Rp 300 juta.
Sementara untuk harta KAS dan setara KAS senilai Rp 8.650.999, serta harta lainnya Rp 120 juta.
Teguh tercatat tidak memiliki harta bergerak dan surat berharga.
Lantas, berapa harta kekayaan Calon Wali Kota Solo Bagyo Wahyono penantang Gibran?
Berdasarkan data di laman resmi LHKPN KPK, harta kekayaan sosok calon orang nomor satu di Kota Solo, Bagyo menembus angka Rp 1.987.550.304 dengan rincian sebagai berikut :
- Tanah dan bangunan sebesar Rp 1.700.000.000 seluas 215 m2 di Solo
- Alat transportasi dan mesin Rp. 280.000.000, di antaranya mobil Daihatsu Xenia (2009) Rp 75.000.000, Honda CR-V RM3 2WD 2.4 (2013) Rp. 175.000.000, motor Yamaha BJ8 W (2017) Rp 12.000.000, motor Yamaha 2DP-R (2018) Rp 18.000.000
- Setara kas sebesar Rp 7.550.304
Menariknya, jika Gibran memiliki hutang senilai Rp 895.586.004, Bagyo sendiri tak sepeserpun menanggung hutang.
Ya, meski dengan jumlah kekayaan yang timpang, rupanya seorang penjahit tersebut tak memiliki hutang.
Namun wakilnya FX Supardjo belum tercatat di LHPKN. (*)