Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Acara Lamaran Berubah Jadi Duka, Pikap yang Ditumpangi Rombongan Tabrak Tiang Lampu, 2 Orang Tewas

Namun, saat hendak berbelok ke arah barat, mobil tersebut menabrak tiang lampu. Setelah itu mobil terperosok ke pemukiman persawahan warga.

Editor: Hanang Yuwono
Surya.co.id, Kuswanto Ferdian
Kondisi mobil Pikap seusai menabrak tiang PJU dan terperosok ke area persawahan warga di Jalan Raya Dusun Pakis, Desa Bangsereh, Kecamatan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, Selasa (26/1/2021). 

Peristiwa yang dialami oleh korban ini kini menjadi perbincangan banyak warga.

Warga menyebut korban selama ini dikenal sebagai perempuan yang baik.

Jajaran Kepolisian yang dikonfirmasi mengaku belum mendapat laporan terkait kasus ini.

"Dimana kejadiannya? Belum ada kita dapat laporan," kata Kapolsek Tanjung Morawa AKP Sawangin Manurung. 

Kisah Lain: Baru Saja Lamaran, Meninggal Ditabrak Truk

Sebelumnya kisah serupa terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) KM 38-39, Kelurahan Tualang, Kecamatan Perbaungan, Kebupaten Serdang Bedagai (Sergai).

Akibat kecelakaan tersebut, pasangan kekasih Suharianto (28) dan Irma Yunita (23) tewas.

Baca juga: Remaja 15 Tahun Tewas Kecelakaan, Standing Kemudian Oleng dan Jatuh di Trotoar, Tabrak Pohon

Baca juga: Bocah 7 Tahun asal Nunukan Tertabrak Dump Truk Saat Bermain Sepeda, Masuk Kolong Truk

Padahal, seharusnya mereka akan melangsungkan pernikahan pada 31 Januari 2021 mendatang.

Bahkan segala persiapan untuk resepsi pernikahan mereka sudah dibuat keluarga.

Miswan, ayah dari calon pengantin wanita yang tewas ditabrak bus meneteskan air mata saat bercerita tentang musibah kecelakaan yang dialami anaknya.

Irma Yunita (23) putrinya meninggal dunia bersama Suharianto (28) kekasihnya setelah sepeda motor yang mereka tumpangi ditabrak bus di jalan lintas sumatera KM 38-39, Tualang, Perbaungan, Serdangbedagai.

"Mereka itu sebenarnya mau pergi ke Medan. Mereka sama-sama kerja di Medan. Karena ada acara antaran hari Minggu itu makanya mereka datang."

"Itulah disepakati tanggal 31 acara pestanya maksudnya karena itulah hari baiknya kita lihat. Udah gitu pun pihak laki-laki minta bulan Januari bisanya," ucap Miswan ayah Irma Yunita Selasa, (15/12/2020).

Saat ditemui di rumahnya di Desa Sei Jenggi Kecamatan Perbaungan, Miswan yang akrab disapa Iwan pedagang bandrek sempat meneteskan air mata menceritakan awal mula ia mendapat kabar kematian anaknya.

Disebut musibah itu hanya terjadi beberapa menit setelah korban meninggalkan rumah.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved