Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Update Gunung Merapi

Hujan Abu & Pasir di Kemalang Klaten Pasca Letusan Merapi : Langit Gelap, Jarak Pandang Terbatas

Letusan tidak biasa Gunung Merapi menyebabkan hujan pasir hingga abu hingga di sejumlah kawasan di Kabupaten Klaten dan sekitarnya.

Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Istimewa
Hujan pasir dan abu terlihat di kawasan Deles, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten yang hanya berjarak beberapa kilometer dari Gunung Merapi, Rabu (27/1/2021). 

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Letusan tidak biasa Gunung Merapi menyebabkan hujan pasir hingga abu hingga di sejumlah kawasan di Kabupaten Klaten dan sekitarnya.

Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, erupsi yang menyebabkan awan panas menjulang tinggi ke langit membuat sejumlah daerah ditutupi abu hingga pasir.

Di antaranya terlihat di Dusun Deles, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten yang hanya berjarak beberapa kilometer dari Gunung Merapi.

Adapun di kawasan tersebut, runtuhan abu hingga pasir hingga cukup tebal memenuhi atap dan jalanan pasca letusan cukup besar.

Baca juga: Hujan Abu Gunung Merapi Juga Mengguyur Kawasan Boyolali : Tipis & Tak Ganggu Aktivitas Warga

Baca juga: BREAKING NEWS : Gempar Letusan Gunung Merapi Besar, Semburan Awan Panas Menjulang ke Langit

Selain itu kepanikan terjadi di kawasan penambang pasir di Kali Woro, Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten.

Mengingat saat ada kesibukan warga tengah menambang pasir pasca beberapa hari kemarin terjadi lahar dingin yang membuat material berlimpah ruah.

Saat itu warga berhamburan ketika Merapi memuntahkan awan panas ke langit yang terlihat sangat jelas dan besar dari pada biasanya.

Selain di Klaten, di kawasan Kabupaten Boyolali juga terjadi hujan abu sehingga langit tampak pekat. 

Adapun pasca letusan tidak bisa yang menyebabkan hujan abu dan pasir, membuat langit gelap dan jarak pandang terbatas.

Menghebohkan Warga

Sebelumnya, erupsi Gunung Merapa pada siang ini Rabu (27/1/2021) menghebohkan warga karena begitu besar.

Adapun erupsi yang terjadi sekitar pukul 13.45 WIB tidak seperti biasanya.

Mengingat berminggu-minggu ini, erupsi masih standar.

Kolom raksasa abu vulkanik membubung dari puncak, bisa dilihat secara jelas dari sekitar kawasan Cangkringan, Sleman, DIY.

Sebagian warga was-was dan degdegan menyaksikan letusan besar yang diawali rentetan luncuran awan panas sejak Selasa (26/1/2021).

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved