Mantan KSAD Dimakamkan di Giribangun
Jenazah Jenderal Wismoyo Dimakamkan di Astana Giri Bangun, Titiek Soeharto Sebut Keinginan Keluarga
Jenazah mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar dimakamkan di pemakaman keluarga Cendana di Kecamatan Metasih, Kabupaten Karanganyar, kam
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Agil Trisetiawan
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Jenazah mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar dimakamkan di pemakaman keluarga Cendana di Kecamatan Metasih, Kabupaten Karanganyar, kamis (28/1/2021).
Menurut Siti Hediati Hariyadi, keluarga almarhum menghendaki untuk dimakamkan di Astana Giri Bangun.
"Kebetulan tadi malam saya di sini bertepatan dengan tahlilan Pak Soeharto," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya mempersiapkan segala hal untuk pemakamannya.
"Kami persiapkan semuanya, semoga dosa-dosa almarhum diampuni," ujar dia.
Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar dimakamkan di Astana Giri Bangun lantaran masih punya hubungan saudara dengan Presiden kedua Republik Indonesia Soeharto.
"Dia menikah dengan adik almarhum ibu saya yaitu Siti Hartinah," papar putri kedua almarhum Presiden Soeharto itu.
Baca juga: BREAKING NEWS: Mantan KSAD Wismoyo Arismunandar Meninggal Dunia, Dimakamkan di Giribangun Solo
Baca juga: Mantan KSAD Wismoyo Dimakamkan Pukul 13.30 WIB, Korem 074 Surakarta Siapkan Pengamanan di Giribangun
Baca juga: Kisah Wismoyo Arismunandar : Jadi Ipar Presiden Soeharto setelah Dibohongi Mbak Tutut
Baca juga: Jenderal Wismoyo Ipar Soeharto, Keluarga Cendana Dikabarkan Iringi Pemakaman di Astana Giribangun
Dengan demikian, statusnya adalah paman dari Mbak Titi, panggilan akrabnya.
"Saya cukup dekat dengan almarhum sejak tahun 1970," katanya.
Ia mengungkapkan, rasa duka citanya.
"Saya atas nama keluarga besar Pak Harto turut berduka cita yang sedalam-dalamnya," ujarnya.

Ditandu Prajurit Koppasus
Jenazah mantan KSAD Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar tiba di Astana Giribangun, Kamis (28/1/2021).
Dari pantauan TribunSolo.com, jenazah ipar Presiden Soeharto itu di tempatkan pada peti berwarna putih dan dibalut bendera Merah Putih.
Kedatangan jenazah Wismoyo di pemakaman keluarga Cendana di Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar itu, ditandu oleh personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus) sekitar pukul 13.00 WIB.
Banyak tokoh yang datang untuk mengantarkan Wismoyo Arismunandar ke tempat peristirahatan terakhirnya. Di antaranya Bupati Karanganyar Juliyatmono.
Menurut dia, sosok jenderal itu adalah orang yang bisa mencairkan hubungan TNI dengan rakyat pada saat itu.
"Sifat dan tutur katanya mampu menghilangkan kesan angker dengan TNI," kata Bupati Karanganyar, Juliyatmono saat ditemui di Astana Giribangun.
Baca juga: Longsor di Jalan Alternatif Tawangmangu-Magetan, Separuh Badan Jalan Sempat Tertutup
Baca juga: Vaksinasi Dosis Kedua Dimulai Hari Ini, Sekda - Ketua DPRD Solo Disuntik di RS Bung Karno
Menurutnya, almarhum bisa melebur dengan masyarakat biasa.
"Pada saat itu sangat dikagumi masyarakat Indonesia," ungkapnya.
Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar, kata dia, sosok jenderal yang populer dan melekat di hati masyarakat Indonesia.
"Orangnya dikenal ramah dan santun."
"Kami mengenal dia dari sisi masyarakat luas cukup kharismatik," ujarnya.
Juliyatmono mengaku pernah bertemu dengannya dua kali saat masih aktif di organisasi.
"Dia ke Karanganyar dan ziarah ke sini," kata dia.
Tak lupa, Juliyatmono ikut berbela sungkawa atas meninggalnya Purnawirawan Jenderal TNI KSAD itu.
"Semoga khusnul khotimah diberikan tempat terbaik di sisi Allah SWT," imbuhnya.

Karangan Bunga dari Luhut
Puluhan karangan bunga yang dikirimkan banyak tokoh memenuhi Astana Giribangun di Kecamatan Matesih, Kabupaten Karanganyar, Kamis (28/1/2021).
Karangan bunga itu sebagai tanda berdua cita atas meninggalnya mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar yang juga ipar Presiden Soeharto.
Dari pantauan TribunSolo.com, karangan bunga di antaranya dikirimkan atas nama Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang juga mantan mantan Komandan Pertama Detasemen 81 (sekarang Sat-81/Gultor).
Selain itu ada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan para tokoh militer.
Termasuk dari Sigit Harjojudanto yang merupakan anak kedua Presiden Soeharto. (*)