Aksi Pencopetan di Surabaya Libatkan 1 Keluarga: Ayah Bertugas Pantau Situasi, Ibu Alihkan Perhatian
Polisi mengatakan, keluarga ini merupakan kompotan copet yang kerap beraksi di sekitaran pusat perbelanjaan di Surabaya Utara.
Sedangkan sang anak memiliki tugas melemparkan dompet pada penadah.
Terakhir mencopet ponsel
Pencurian terakhir yang mereka lakukan ialah di Pasar Pagi Tugu Pahlawan pada 24 Januari 2021.
Korban bernama Ervi Ananda Ayu menyadari ponselnya raib dicopet.
Ia pun kemudian melapor ke polisi.
"Dari laporan itu kami bergerak menangkap kawanan copet yang dimaksud," tutur dia.
Ternyata aksi keluarga itu memang dilakukan berulang-ulang kali. Polisi juga menangkap seorang warga yang berperan sebagai penadah barang curian.
"Termasuk menangkap penadah yang menyimpan barang bukti hasil aksi copet kawanan tersebut," kata Arief.
Butuh Uang, Nenek Sebatang Kara di Banjarnegara Nekat Copet Rp 100 RIbu, Tertangkap dan Diarak Warga
Sebelumnya, viral di media sosial video seorang nenek sebatang kara diduga melakukan aksi pencopetan di Pasar Mandiraja, Banjarnegara, Jawa Tengah.
Dalam video tersebut aksi sang nenek berhasil digagalkan oleh sejumlah pedagang dan pengunjung pasar.
Dalam video yang diterima Kompas.com, sang nenek tampak pasrah saat seorang pria dewasa mencengkeram tengkuknya.
Pria tersebut menginterogasi nenek dengan kata-kata kasar. Beberapa kali kepala nenek juga tersentak karena kain hijabnya dijambak oleh warga.
Baca juga: Kronologi Penangkapan Emak-emak Bercadar yang Lakukan Aksi Pencopetan di Festival Jenang Solo
Bahkan dari video berdurasi 19 detik tersebut, ada seseorang yang berteriak “Pateni bae (bunuh saja)" kepada sang nenek.
Massa yang semakin gemas lantas mengarak sang nenek menuju polsek setempat.