Berita Karanganyar Terbaru
Lihat Ratusan Massa PSHT vs Polisi Bentrok, Warga Karanganyar Ketakutan, Langsung Tutup Pintu
Warga Kabupaten Karanganyar menyaksikan detik-detik bentrok antara polisi dengan massa PSHT, Kamis (4/2/2021).
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Warga Kabupaten Karanganyar menyaksikan detik-detik bentrok antara polisi dengan massa PSHT, Kamis (4/2/2021).
Di antaranya disaksikan oleh Teguh (27) warga sekitar Pengadilan Negeri (PN) Karanganyar.
Rumahnya yang bersebelahan persis dengan PN Karanganyar melihat langsung ratusan massa PSHT bertahan ditengah tembakan gas air mata oleh petugas.
"Di sini penuh sekali, lalu dibubarkan dan pada lari ke timur, utara sama selatan," katanya kepada TribunSolo.com.
• Tak Main-main, Langgar Gerakan Jateng di Rumah Saja di Solo, Sanksi Kerja Sosial hingga 8 Jam
• Kesaksian Warga saat Kericuhan Polisi vs PSHT di Pengadilan Karanganyar: Ada Tembakkan Gas Air Mata
Teguh sendiri mengaku khawatir saat kejadian tersebut terjadi.
Mengingat ada massa PSHT yang tak mau membubarkan diri meski dipukul dengan tembakan gas air mata.
"Agak waswas soalnya di pinggir sini, terpaksa saya tutup pintu untuk menghindari hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
"Kalau ada kayak gitu pasti takut," imbuhnya menekankan.
Beruntung, apa yang dikhawatirkannya tak terjadi.
Massa PSHT kata dia hanya bersitegang dengan petugas, dan tak merusak fasilitas umum maupun milik warga setempat.
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa maupun materi juga," paparnya.
Ogah Dibubarkan
Sebelumnya, kerumunan ratusan orang berseragam Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Karanganyar dibubarkan, Kamis (4/2/2021).
Kejadian itu saat Pengadilan Negeri (PN) Karanganyar tengah menggelar sidang lanjutan kasus penganiayaan antar anggota yang menghadirkan Ketua Ranting PSHT Karanganyar, Agus Pramono Jati atau Agus Bereng.