Serasa Bak Konser Mini, Beginilah Rupa Miniatur Panggung Kreasi Pemuda Asal Klaten

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Berkat hobi merakit barang, kini penyewa panggung di Kabupaten Klaten menjadi viral di sosial media.

Pasalnya pria ini merakit barang hingga menjadi sebuah miniatur panggung seperti aslinya.

• Inovasi Kuliner Warga Nguter Sukoharjo, Jagung Bakar 12 Varian Rasa, Ada Jagung Rasa Durian

• Canggih, Inilah Inovasi Lidah Elektronik Dosen UGM yang Mampu Diteksi Makanan Halal

Orang tersebut bernama Agus Muhammad Arifin (29), pria asal Desa Jurangjero, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten.

Arifin atau biasa disapa Ipin Pincoex's membuat miniatur panggung dangdut persis seperti aslinya di gudang panggung miliknya.

Mulai dari panggung, sound gantung, hingga pagar pembatas begitu mirip dengan panggung konser dangdut pada umumnya.

"Saya sudah membuat sendiri miniatur ini sudah lama sejak 2018 dan saya sudah bekerja sebagai rental rigig sejak 7 tahun yang lalu," kata Ipin saat ditemui TribunSolo.com, di gudangnya di Dukuh Ngawinan, Desa Jurangjero, Kecamatan Karanganom, Kamis (4/2/2021).

Ipin mengaku awal membuat miniatur tersebut karena banyaknya tamu yang berdatangan terkait cara membuat rental rigig panggung yang sebenarnya.

Oleh sebab itu, ia membuat miniaturnya langsung.

"Saya bekerja pemimjaman rigig di Klate, biasannya, kalau ada tamu, banyak yang tanya bagaimana cara bikin panggung itu, dari pada saya tunjukkan foto, saya bikin miniaturnya,," ucap Ipin.

Ipin mengaku sudah lama membuat lama miniatur dan jarang diekspos ke sosial media.

Namun pria yang juga suka bermain kendang memutuskan untuk menunjukan ke sosial media beberapa waktu lalu, hingga viral di sosial media.

"Saya buat ini lama dan jarang saya ekspos ke sosial media, saya gugup," tuturnya.

Lanjut, dia mengaku ia membuat miniatur panggung tersebut, minimal sekitar Rp 8 Jutaan.

Total tersebut dari besi hingga mainan sebagai miniatur orang.

"Ini masih dalam penyempurnaan, besok akan diberikan stage kanan kiri untuk lighting seperti kaya di TV-TV," akunya.

Dia mengatakan membuat ini agar menjadi hiburan di tengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda Kabupaten Klaten.

Selain itu, ia juga berharap dengan miniatur ini, perekonomian dia menjadi lebih baik.

"Ya ini sebagai hiburan saja agar tidak stres dengan masalah yang terjadi akhir-akhir, dan semoga menjadi jalan rejeki saya," harapnya.

Inovasi Jagung Aneka Rasa

Di Sukoharjo tepatnya di warung Jagung Bakar Senja (JBS) yang berada di Desa/Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, ada 12 varian rasa yang bisa dipilih pelanggan. 

Baca juga: Tips Memasak Makanan Bagi Usaha Kuliner Agar Terhindar Covid-19, Ingat Virus Menempel di Kaca 5 Jam

Baca juga: Senangnya Dewi Perssik Bisnis Kuliner Banyak Dapat Pesanan, Ternyata yang Order Guruh Soekarnoputra

Menurut pemilik JBS, Muhammad Isqowi atau akrab disapa Owi, penambahan rasa ini agar pelanggannya tidak bosan. 

"Awalnya kita ada dua rasa yaitu pedas dan asin, lalu diberikan toping susu dan keju," kata dia, Rabu (23/12/2020).

"Lalu kita tambahkan 10 rasa tambahan, yang masih bisa berkolaborasi dengan gurihnya bakar," imbuhnya. 

Sepuluh rasa tambahan itu meliputi rasa BBQ, cokelat, keju, karamel, cappucino, stroberi, taro, durian, manis, dan greantea. 

Alhasil, dengan varian rasa yang lebih bervariatif, pelanggan di JBS mengalami kenaikan cukup signifikan. 

"Ada kenaikan konsumen sekitar 50 persen, karena banyak yang penasaran juga," terangnya. 

Selain menambahkan inovasi dibagian rasa, JBS juga menyajikan sajian makan jagung bakar yang berbeda. 

Ya, jagung bakar disini disajikan sudah dalam siap makan dengan sendok, sehingga pelanggan tidak perlu repot-repot menggigit jagung yang masih utuh. 

Untuk menikmati jagung bakar dengan berbagai varian rasa ini, pengunjung cukup merogoh kocek sebesar Rp7 ribu saja. 

Lokasi JBS

JBS terletak di jalan raya Nguter, atau tepatnya di depan Polsek Nguter, Desa/kecamatan Nguter, Sukoharjo. 

Biasanya, JBS buka dari pukul 17.00 - 22.00 WIB. (*)