Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Canggih, Inilah Inovasi "Lidah Elektronik" Dosen UGM yang Mampu Diteksi Makanan Halal

Alat ini merupakan hasil peneliti di Institute of Halal Industry and System (IHIS) UGM, Dr. Eng. Kuwat Triyana ini juga mampu mendeteksi

(DOK. UGM)
Dr. Eng. Kuwat Triyana, M.Si.dosen Fisika FMIPA UGM sekaligus peneliti di Institute of Halal Industry and System (IHIS) UGM, berhasil mengembangkan alat multi fungsi otentikasi halal berupa lidah elektronik (electronic tongue) atau ELTO. 

TRIBUNSOLO.COM - Baru-baru ini seorang Dosen Fisika FMIPA UGM berhasil mengembangkan alat multi fungsi untuk identifikasi makanan halal secara cepat, akurat, dan portable berbentuk "lidah elektronik" (electronic tongue) atau ELTO.

Alat ini merupakan hasil peneliti di Institute of Halal Industry and System (IHIS) UGM, Dr. Eng. Kuwat Triyana ini juga mampu mendeteksi keaslian dan kualitas produk makanan.

Canggih, Samsung Buat Keyboard Virtual Tembus Pandang untuk Smartphone, Ini Cara Kerjanya

Tidak hanya mendeteksi kehalalan makanan, Kuwat menjelaskan alat ini juga bisa digunakan untuk membuktikan keaslian produk-produk makanan, seperti kopi luwak dan zam-zam, deteksi kontaminasi produk dan kehalalannya, deteksi cepat narkotika dan lainnya.

"Bekerja layaknya lidah kita, ELTOl bisa menganalisis berbagai macam rasa, seperti pahit, asin, asam, manis, dan gurih atau umami,“ jelas Kuwat seperti dilansir dari laman resmi UGM (17/1/2020).

Penggunaan mudah dan praktis

Alat ini menggunakan sistem kecerdasan buatan (AI) dan dapat dihubungkan ke komputer atau ponsel cerdas Android secara nirkabel.

Kuwat menyampaikan alat ini merupakan lidah elektronik terkecil yang ada saat ini.

Untuk mendukung portabilitas, alat ini menggunakan sumber energi satu baterai lithium 3.500 mAH dan bisa bertahan hingga 14 jam untuk penggunaan secara kontinu.

Cara pengoperasian perangkat ini tergolong mudah.

Sampel produk yang akan dideteksi cukup dilarutkan atau diseduh dengan air atau alkohol tergantung sifat sampelnya.

Selanjutnya ujung larik sensor dicelupkan ke dalam larutan sampel tersebut selama 1-2 menit.

Kemudian data diproses berbasis kecerdasan buatan hingga dengan mudah diambil sebuah keputusan atas sampel tersebut.

“Hasilnya, tidak lebih dari 2 menit sudah bisa dilihat di layar komputer atau perangkat berbasis Android apakah produk tersebut asli atau tidak, halal atau tidak, serta tingkatan kualitas tertentu,” ungkapnya.

10 Jenis Makanan Wajib Ada saat Tahun Baru Imlek dan Dipercaya Datangkan Keberuntungan

Terkecil di dunia dan akurasi tinggi

Selain mampu mendeteksi secara cepat, alat ini juga memiliki akurasi tinggi yakni lebih dari 98 persen.

Keunggulan lain dan yang membedakan dengan alat yang sudah ada di pasaran adalah bersifat portabel, dapat terhubung secara nirkabel dengan perangkat berbasis Android dan komputer.
Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved