Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Penampakan Tawangmangu saat Gerakan Jateng di Rumah Saja, Jalan dan Tempat Wisata Sepi

Suasana akhir pekan di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar nampak sepi saat pemberlakuan Gerakan Jateng di Rumah Saja, Sabtu (6/2/2021).

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Irfan Al Amin
Kondisi tawangmangu saat pemberlakukan herakan Jateng di Rumah Saja, Sabtu (6/2/2021) 

"Kalau saya di rumah saja, kebutuhan hidup keluarga siapa yang memenuhi, kan tidak ada subsidi," keluhnya.

Sebelumnya Bupati Karanganyar, Juliyatmono menyatakan bahwa tidak mewajibkan para pelaku usaha untuk menutup tokonya selama masa Jateng di Rumah Saja.

"Itu hukumnya sunah muakad," kata Juliyatmono.

Pengunjung membeli pisang dari pedagang di Pasar Gede Kota Solo, Kecamatan Jebres, Sabtu (6/2021).
Pengunjung membeli pisang dari pedagang di Pasar Gede Kota Solo, Kecamatan Jebres, Sabtu (6/2021). (TribunSolo.com/Adi Surya)

Memilih Tutup

Ratusan pedagang Pasar Tawangmangu pilih tutup lapak saat hari pertama gerakan 'Jateng di Rumah Saja', Sabtu (6/2/2021).

Pantauan TribunSolo.com di pasar yang berada di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar itu bak pasar mati karena di sebagian besar lorong tak ada orang satu pun.

Hanya barang-barang pedagang yang ditutup kain atau terpal.

Meskipun ada sebagian kecil masih membuka lapaknya, sehingga terlihat kesibukan meski tak seramai pada hari-hari biasanya.

Menurut Lurah Pasar Tawangmangu, Satoto, hanya 25 persen pedagang yang berdagang pada hari Sabtu (6/2/2021) ini.

"Jumlah pedagang di Pasar Tawangmangu ada 900 orang dan hanya 25 persen yang membuka lapaknya," katanya kepada TribunSolo.com.

Para pedagang sendiri beroperasi sejak subuh hingga sore hari.

"Kalau pedagang di dalam pasar dari jam 5 subuh hingga menjelang maghrib, namun untuk sayur 24 jam," tuturnya.

Operasi Besar-besaran Jateng di Rumah Saja, Petugas Klaten Cokok Pelanggar & Peringatkan EO Nikahan

Gandeng Superhero dan Bagikan Jamu, Muspika Sukoharjo Sosialisasikan Gerakan Jateng di Rumah Saja

Menurut Satoto para pedagang banyak yang memilih untuk libur semenjak ada kebijakan yang dicetuskan oleh Gubernur Jawa Tengah tersebut.

"Banyak warga yang sudah menerima surat edaran melalui media sosial atau pesan berantai," terangnya.

"Walaupun dari pihak Pemkab Karanganyar sendiri tidak bada larangan untuk tetap berdagang," ujarnya.

Kondisi lapak Pasar Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar yang ditinggal libur para pedagang kerena 'Jateng di Rumah Saja', pada Sabtu (6/2/2021).
Kondisi lapak Pasar Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar yang ditinggal libur para pedagang kerena 'Jateng di Rumah Saja', pada Sabtu (6/2/2021). (TribunSolo.com/Muhammad Irfan)

Akibat pedagang banyak yang mengambil libur, situasi pasar juga menjadi sepi dan lengang.

Padahal pada hari akhir pekan, Pasar Tawangmangu selalu dipadati oleh pembeli dari dalam dan luar Karanganyar.

Hal itu dikarenakan, Pasar Tawangmangu tidak hanya menjajakan aneka barang keseharian namun juga oleh-oleh khas daerah. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved