Penanganan Covid
Siap-siap, Masyarakat Umum akan Terima SMS Undangan Vaksinasi Covid-19, Ini Jadwalnya
Satu data vaksinasi Covid-19 ini kerja sama antara Telkom, Kementerian Kominfo, BPJS, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Koordinator Perekonomian.
Meskipun begitu, Bumpus menekankan, angka kemanjuran vaksin tidak menggambarkan keseluruhan efektivitasnya.
"Anda masih bisa terkena Covid, tetapi dengan semua indikasi yang muncul, kasus-kasusnya tidak begitu parah dibandingkan dengan orang yang tidak divaksinasi, dan itu sangat penting," imbuhnya.
Para pembuat vaksin masih mempelajari apakah vaksin tersebut hanya mencegah orang dari Covid-19 yang parah, atau benar-benar melindungi dari infeksi virus corona.
Jika seseorang tidak menunjukkan gejala, bukan berarti dia tidak terkena Covid-19.
Itu juga berlaku untuk orang yang telah divaksin.
Oleh karena itu, orang yang telah divaksin tetap perlu memakai masker.
Seseorang dapat menjadi OTG (orang tanpa gejala) dan memiliki virus di saluran hidung.
Jadi, ketika ia bernapas, berbicara, atau bersin, dia masih dapat menularkan virus corona kepada orang lain.
4. Vaksin tidak bekerja secara retroaktif
Vaksin tidak bekerja secara retroaktif.
Seseorang dapat positif Covid-19 karena terinfeksi sebelum mendapatkan vaksin, dan ia belum mengetahuinya.
Itulah yang terjadi pada beberapa pekerja medis dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh CDC AS, Senin (1/2/2021) lalu.
Studi ini menemukan bahwa 22 dari 4.081 petugas kesehatan yang divaksinasi dinyatakan positif Covid-19 setelah mendapatkan dosis pertama mereka.
Salah satu penulis penelitian, Dr. Eyal Leshem dari Sheba Medical Center di Israel, mengatakan bahwa beberapa pekerja yang dites positif 'sebenarnya terinfeksi Covid sebelum mereka mendapatkan dosis pertama'.
5. Varian baru yang kurang rentan terhadap vaksin
Ada kekhawatiran bahwa varian virus corona baru yang telah menyebar di AS mungkin kurang rentan terhadap perlindungan yang diberikan vaksin.
Data laboratorium pendahuluan menunjukkan, vaksin harus memberikan perlindungan.
Oleh karena itu, para pemimpin kesehatan masyarakat pun ingin agar sebanyak mungkin orang mendapatkan vaksinasi secepat mungkin untuk membatasi peluang virus bermutasi.
Pembuat vaksin Covid-19 mengatakan, mereka sedang melakukan tes untuk melihat apakah vaksin bekerja melawan varian.
Mereka juga membuat penguat yang akan menambah perlindungan ekstra terhadap varian.
"Ada kemungkinan satu tahun dari sekarang, akan ada vaksinasi flu dan penguat pembaruan vaksin Covid," kata Schaffner.
"Kami harus menyesuaikan diri dengan apa yang dilakukan virus ini. Dan kami memiliki kapasitas untuk mengikuti virus, dan bahkan menjadi yang terdepan," imbuhnya.
Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. TribunSolo.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia/Rina Ayu)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: 5 Alasan Mengapa Seseorang Masih Bisa Positif Covid-19 Meskipun Sudah Divaksin.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Sama Seperti Tenaga Kesehatan, Masyarakat Umum akan Terima SMS Undangan Vaksinasi Covid-19
SMS Undangan Vaksinasi Covid-19
Jadwal Vaksinasi Covid-19 untuk Masyarakat Umum
Satgas Penanganan Covid-19
Wiku Adisasmito
Resmi, Pemerintah Berlakukan Pengetatan PPKM Mikro Mulai Besok Hingga 5 Juli 2021, Ini Penjelasannya |
![]() |
---|
Kelanjutan Program Vaksinasi Selama Ramadhan: Bisa Dilakukan Siang dan Malam Hari |
![]() |
---|
Daftar Negara Dunia yang Mengalami Masalah Stok Vaksin Covid-19, Bukan Hanya di Indonesia |
![]() |
---|
Apa Itu Vaksin Covid-19 AstraZeneca? Kenali Kandungan hingga Efek Sampingnya |
![]() |
---|
Ingat! Dilarang Salat Tarawih di Masjid atau Musala Zona Merah dan Oranye Covid-19 |
![]() |
---|