Viral Kisah Bocah Berangkat Sekolah Naik Kuda, Jarak Rumah Jauh, Sering Mengeluh Badannya Sakit
Kisah seorang bocah berangkat sekolah dengan menunggangi kuda viral, terungkap alasannya.
TRIBUNSOLO.COM - Kisah seorang bocah berangkat sekolah dengan menunggangi kuda viral.
Bocah asal Madhya Pradesh, India ini ternyata memiliki alasan tersendiri mengapa memilih menggunakan kuda untuk berangkat sekolah.
Sebelumnya, bocah berusia 12 tahun ini pergi ke sekolah dengan menggunakan sepeda namun sering mengeluh badannya sakit karena jaraknya yang jauh dan jalanan yang jelak.
Shivraj, nama anak itu, tinggal di Boradi Mall, sebuah desa kecil sekitar 60 km dari pusat distrik Khandwa.
Saat sekolahnya dibuka lagi pasca-lockdown virus corona, Shivraj tentu harus menempuh 6 kilometer dari rumahnya.
• Fakta Menarik Gabriel Prince, Remaja yang Tolak Tawaran SM Entertainment, Sempat Viral di TikTok
• Viral Pengantin Pria Jadi WO di Resepsi Pernikahan Sendiri, Ternyata Begini Kisah Selengkapnya

Kebetulan ayahnya, Devram Yadav, membeli seekor kuda. Shivraj dilaporkan sudah mempunyai hubungan baik dengan hewan tersebut.
Karena tidak ada transportasi ke sekolahnya, maka dia meminta izin sang ayah untuk menunggangi kuda dan berangkat sekolah.
Bocah itu menerangkan, sebelumnya dia selalu mengayuh sepeda. Tapi karena jalanan buruk, dia seringkali mengeluh badannya sakit.
Maka seperti dilansir India.com Selasa (9/2/2021), Shivraj membawa kudanya diberi nama Raja, ke sekolah setiap harinya.
Karena seringnya dia membawa Raja, baik staf sekolah dan murid lainnya mengenalinya. Terlebih hewan itu sering menunggu di luar saat Shivraj belajar.
Upayanya itu tidak hanya membuatnya viral. Namun juga menuai pujian dari kepala sekolah, yang memuji sosoknya sebagai anak yang pintar.
Shivraj memberi kredit kepada Menteri Utama Madhya Pradesh, Shivraj Singh Chauhan. Dia mengaku terinspirasi dari politisi tersebut.
Melihat putranya begitu gigih belajar, Yadav mengatakan dia akan berusaha keras untuk memastikan anaknya tak kesulitan selama menuntut ilmu.
Viral bocah sekolah dengan baju kotor
Media sosial diramaikan oleh unggahan yang berisi kisah seorang bocah yang pergi ke sekolah menggunakan baju kotor dan tanpa alas kaki.
Bocah itu juga menunjukkan lokasi rumahnya yang berada di atas perbukitan, terpencil, dan dalam kondisi memprihatinkan.
Sejumlah warganet terus memberikan dukungannya dalam kolom komentar.
Informasi tersebut pertama kali diunggah oleh akun media sosial Instagram milik @rohayatun7 pada Senin (22/7/2019). Rohayatun, yang tak lain adalah gurunya sendiri, mengunggah tiga foto dan dua video berdurasi 60 dan 48 detik.
Rohayatun juga menuliskan cerita tentang kondisi Jodi yang sangat memprihatinkan. Jodi berasal dari keluarga tidak mampu.
Namun, yang membuat Rohayatun kagum, Jodi memiliki semangat belajar tinggi. Informasi tersebut kemudian disebarluaskan di sejumlah akun media sosial lain.
• Viral Pengantin Pria Jadi WO di Pernikahan Sendiri, Super Sibuk Sampai Mempelai Wanita Ditinggal
• Viral Video Arya Saloka Sapa Warga Kedung Gudel, Fans Heboh Tanya Rumah Mas Al di Kenep Sukoharjo
Kondisi rumah Jodi yang memprihatinkan
Senin (29/7/2019) pagi, Kompas.com melakukan upaya ekstra dalam menelusuri informasi viral tersebut. Kondisi jalanan menuju tempat tinggal Jodi naik turun karena berada di dataran tinggi.

Setelah melewati aspal, siapa pun yang hendak menuju rumahnya harus memarkirkan kendaraan roda dua atau empat di pinggir jalan.
Mereka kemudian harus berjalan kaki sekitar 100 meter dengan kondisi jalan setapak dan menanjak.
Bocah berusia 7 tahun itu tinggal di Dusun Pahing, RT 001 RW 003, Desa Margabakti, Kecamatan Kadugede, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.
Dia hidup bersama neneknya Sati (60) dan kakeknya Rakun (70). Dua kakaknya, Dayat (18) dan Mulya (15), juga tinggal bersama kecuali Ani (9) yang tinggal bersama orangtua angkatnya.
Tidak ada kamar mandi di bagian belakang rumah. Mereka terbiasa buang air kecil dan air besar ke kebun di sekitar rumah.
Saat malam tiba, mereka bertahan hidup gelap gulita selama beberapa tahun dan baru mendapatkan sedikit aliran listrik belum lama ini.
Anak yatim
Sobirin, bapak kandung Jodi, telah meninggal dunia beberapa tahun lalu karena terserang penyakit. Sementara ibu kandungnya, Ita, sudah kembali berkeluarga.
Lima orang itu, Jodi, Sati, Rakun, Dayat, dan Mulya, tinggal di satu rumah. Ada tiga ruang di dalamnya.
Masing-masing ruang hanya disekat menggunakan tripleks. Tidak ada besi, tetapi kayu untuk penyangga tiap sudut rumah dan plafon.
Bagian atap yang berbahan genteng bercampur asbes pun banyak yang tampak rusak.
Angin dan air pada saat musim hujan mudah masuk hingga menggenangi permukaan lantai tiap ruang.
Terlebih kamar tidur Jodi yang dekat dapur. Namun, bukan dapur seperti umumnya, melainkan ruang kecil beralaskan tanah untuk menyimpan tumpukan bata menyerupai tungku dan beberapa potong kayu bakar untuk memasak.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bocah Ini Jadi Viral Setelah Setiap Hari ke Sekolah Menunggangi Kuda" dan "Viral Kisah Bocah 7 Tahun ke Sekolah Pakai Baju Kotor dan Tanpa Alas Kaki, Ini Faktanya"