Sederet Fakta Gegernya Aksi 'Pengurungan' Kerabat Keraton Solo, Begini kata Pihak Keraton
Kerabat Keraton Solo yang dikunci di antaranya putri Raja Paku Buwono (PB) XIII GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani.
Begini Tanggapan Keraton Solo
Pihak Keraton Solo membantah soal kabar tidak boleh mengirim makanan, sehingga viral video anak raja makan daun singkong di media sosial.
Wakil Pengangeng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta, Kanjeng Raden Aryo (KRA) Dany Narsugama mengatakan, tidak benar bila keraton tidak memperbolehkan mengirim makanan.
"Jadi begini, mengirimkan makanan diperbolehkan," papar dia.
Dalam kasus ini, saat mengirimkan makanan ada rombongan yang datang, ketika ditawarkan untuk makanan dititipkan keamanan mereka tidak mau.
"Kalau mau dititipkan pihak keamanan, pasti sampai," katanya.
• Muncul Insiden Dua Anak Raja dan Sejumlah Penari Terkurung di Keraton Solo, Ini Saran DPRD
Sebut Tak Ada Pengurungan
Pihak Keraton Solo membantah keras adanya pengurungan Kerabat Keraton.
Seperti yang diketahui kerabat Keraton yang dikabarkan dikurung dalam keraton adalah Putri PB XII GKR Wandansari alias Koesmoertiyah atau biasa dipanggil Gusti Moeng dan Putri Raja Paku Buwono (PB) XIII GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani.
Selain itu, ada juga dua penari yang berada di dalam keraton.
Wakil Pengangeng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta, Kanjeng Raden Aryo (KRA) Dany Narsugama mengatakan, kabar adanya pengurungan kerabat Keraton Solo itu tidak benar.
"Tidak ada pengurangan, kami luruskan itu," jelas Dany pada Jumat (12/2/2021) malam saat jumpa pers dengan wartawan.

Dia mengatakan, mereka sendiri sudah melakukan mediasi dengan para Putri Raja yang masuk Keraton Solo tersebut.
Mediasi dengan para Putri Raja itu dilakukan Polisi.
"Berita dikurung tidak benar, Pihak Sinuhun berikan akses 24 jam untuk keluar," papar dia.