Sederet Fakta Gegernya Aksi 'Pengurungan' Kerabat Keraton Solo, Begini kata Pihak Keraton
Kerabat Keraton Solo yang dikunci di antaranya putri Raja Paku Buwono (PB) XIII GKR Timoer Rumbai Kusuma Dewayani.
Dany mengatakan, bingung dengan maksud dari Putri yang mengabarkan diri terkunci itu.
"Sudah mediasi, Saya tidak tahu alasan mereka tidak mau keluar," papar dia.
Dany menyebutkan, para kerabat yang terkurung ini melakukan Playing Victim. Mereka membuat kabar seolah - olah tidak mau keluar.
"Playing Victim, mereka seakan-akan tidak diperbolehkan keluar," papar dia.
"Kalau mau keluar sekarang kami buka pintu, tidak ada yang menutupi," jelas Dany saat Jumat malam jumpa pers.
Kronologi Versi Keraton
Dany menjelaskan, awal mula Kejadian ini versi mereka.
Pada Kamis (11/2/2021) Sinuhun atau Raja Paku Buwono (PB) XIII kedatangan tamu pejabat dari pusat.
"Tamu berkunjung dan silaturahmi kepada Sinuhun dan diterima beliau," papar Dany.
Tiba-tiba ada beberapa Sentono dan rombongannya yang tidak diundang secara bertahap masuk melalui pintu utama Keraton Solo atau Kamandungan.
"Mereka masuk pelataran Keraton total ada 14 orang jam setengah 3 Sore," papar dia.
• VIDEO : Penampakan Suramnya Kondisi Keraton Solo, Atap Ambrol hingga Panti Rukmi Kotor Luar Biasa
• Kerabat Keraton Diduga Dikurung di Keraton Solo, Kapolresta Solo Ade : Masalah Internal Keluarga
Setelah masuk, mereka hanya berputar-putar di pelataran karena tidak bisa mengakses di kediaman Sinuhun.
Setelah menunggu lama dari 14 rombongan yang ada itu mulai keluar dari Keraton.
Dany mencatat rombongan keluar mulai pukul 18.00 WIB, pukul 20.00 WIB, dan 22.00 WIB.
"Itu yang keluar jam 10 malam dari pelataran Keraton adalah suami Gusti Moeng yakni Kanjeng Wira," kata dia.