Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar Terbaru

Masih Simpang Siur, Kronologi Pria Hanyut di Sungai Jembatan Sroyo Karanganyar Ada 2 Versi

Sebab jatuhnya pria hanyut berisial S di sungai Jembatan Sroyo Karanganyar masih simpang siur.Hingga saat ini, BPBD Karanganyar belum dapat memastikan

Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Ryantono Puji Santoso
Grid.ID
Ilustrasi tenggelam 

Ya, sejak hilang pada Kamis (7/1/2021) sore lalu, hingga kini Jumat (8/1/2021), tim relawan belum juga mendapati sosok anak tersebut.

Adapun informasi yang dihimpun TribunSolo.com, sebelumnya Jalu bersama keempat temannya bermain di tepian Sungai Tanjunganom.

Lalu dia pergi ke sungai untuk membersihkan sandalnya yang kotor, tatapi tak disangka salah satu sandalnya terseret arus.

Baca juga: Tangis Pecah, Istri Riyanto Korban Sriwijaya Air : Anak Sempat Larang Pergi Ke Jakarta

Baca juga: Tunggu Kabar Suaminya dari Maskapai Sriwijaya Air, Sri Wisnuwati Warga Sragen Rela Tak Tidur

Ketika dia berusaha meraih sandalnya, yang berjarak 2,5 meter dari tepian sungai, Jalu terpeleset dan terseret derasnya aliran sungai yang saat itu kedalamannya mencapai 70 cm.

Menurut Anggota Relawan Basarnas Solo, Muchlis, pihaknya kesulitan karena arus sungai yang deras serta ditutupi oleh endapan lumpur di permukaan. 

"Kami cukup kesulitan dalam mencari korban, padahal dari seri setiap sisi sungai sudah kami awasi," katanya kepada TribunSolo.com pada Jumat (8/1/2021).

Dirinya beserta relawan lainnya menyisir area sungai dari pintu air Tanjunganom hingga pintu air Plalang, Grogol, Sukoharjo. 

"Kami sudah menyisir sekitar 2 kilometer aliran sungai dan masih belum ditemukan," ujarnya.

Apabila pada hari ini di sungai Tanjunganom masih belum ditemukan, relawan Basarnas akan melakukan pencarian di Sungai Kenes dan Bengawan Solo. 

"Ada beberapa kesimpulan apabila melihat kondisi arus, sepertinya korban sudah terseret hingga muara sungai," terangnya. 

Dirinya menargetkan sebelum 7 hari masa pencarian korban sudah bisa ditemukan.

"Sesuai dengan SOP Basarnas, kami memiliki 7 hari kerja, 3 hari menyusuri arus sungai dan 4 hari berjaga mengamati di pos masing-masing," ungkapnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved