Berita Solo Terbaru
Saat PKS Jadi Oposisi yang Dipimpin oleh Bapak dan Anak : Jokowi di Pemerintah Pusat, Gibran di Solo
Ketua DPD PKS Solo mengatakan pihak tidak segan-segan mengkritisi kebijakan maupun program kerja yang kurang tepat dalam pemerintahan yang baru.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memastikan tetap menjadi mitra kritis bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Terlebih dalam pemerintahan yang sebentar lagi pimpin Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa.
Mereka seperti diketahui, menggantikan Fx Hadi Rudyatmo dan Achmad Purnomo yang memasuki akhir masa jabatan.
Akhir masa jabatan tersebut terhitung per 17 Februari 2021.
Ketua DPD PKS Solo, Daryono mengatakan pihak tidak segan-segan mengkritisi kebijakan maupun program kerja yang kurang tepat dalam pemerintahan yang baru.
Baca juga: Kasus Hukum Pendukung Jokowi Tak Pernah Diproses, Politisi PKS : Apa Ini Negara Influencer?
Baca juga: Elite PKS Solo Senada dengan Presiden Jokowi, yang Sebut PPKM Tak Efektif Tekan Kasus Covid-19
"PKS akan mengapresiasi dan siap bekerjasama dengan program kerja pemerintah yang pro kepentingan rakyat," kata Daryono kepada TribunSolo.com, Senin (14/2/2021).
Daryono menuturkan posisi tersebut dipilih PKS supaya adanya kekuatan penyeimbang yang konstruktif dalam pemerintahan Kota Solo.
"Pemerintah yang berjalan bisa benar-benar berjalan secara demokratis dan mengedepankan kepentingan masyarakat," tuturnya.
PKS, sambung Daryono, tidak lupa mengucapkan selamat bagi Gibran - Teguh yang terpilih sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo yang baru.
"Semoga lebih baik lagi. Mengingat, dalam Pilkada 2020 kemarin, tingginya angka abstain cukup besar," ucapnya.
Menurutnya, itu menjadi tantangan tersendiri bagi pasangan yang diusung PDI Perjuangan tersebut.
"Tantangan untuk membuktikan bahwa pasangan calon walikota Solo terpilih mampu menjawab keraguan sebagian masyarakat Kota Surakarta," kata Daryono.
"Itu dengan sungguh-sungguh merealisasikan janji kampanye," tambahnya.
Selain itu, Daryono mengatakan PKS juga menargetkan mendapat 10 kursi dalam pemilihan 2024.