Duka Banjir Jakarta, Sudah 4 Bocah Meninggal Dunia karena Tenggelam dan Terseret Arus
Empat anak menjadi korban banjir Jakarta. Mereka tewas karena tenggelam dan terseret arus, karena bermain di genangan banjir.
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Banjir Jakarta ternyata menyimpan kisah kelam nan memilukan.
Setidaknya, 4 anak meninggal dunia dalam bencana yang hampir terjadi tiap tahun di ibukota Indonesia ini.
Baca juga: Banjir Kepung Ibu Kota, Perjalanan KA Bengawan dan Dwipangga ke Solo Terganggu
Kabar jumlah korban anak itu dipastikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies, sapaannya, mendapat laporan ada lima anak yang meninggal dunia akibat banjir di Jakarta.
"Kami berduka cita bahwa ada korban meninggal jumlahnya lima orang dan empat dari lima orang ini, anak-anak usia tujuh, 11, dan 13 tahun," kata Anies, saat meninjau Pintu Air Manggarai, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (21/2/2021).
"Mereka meninggal saat bermain di air yang kemudian ada arus sehingga terpeleset dan lain lain," lanjutnya.
Karenanya, Anies mengimbau jajarannya agar mengawasi tiap pinggir kali atau sungai di Jakarta.
Tujuannya, kata Anies, guna memperingatkan jika ada anak-anak yang bermain di pinggir kali saat hujan deras.
"Jika anak-anak bermain di kawasan yang ada genangan, supaya ditegur, diajak untuk berhenti karena bermain-main di tempat tempat seperti ini sering berisiko," jelas Anies.
"Ada lubang, ada arus yang tidak terduga akhirnya peristiwa yang tidak kita inginkan bisa saja terjadi," ujarnya.
Klaim Anies Pupus
Klaim Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur bebas banjir kini pupus.
Sebab, wilayah tersebut ternyata menjadi satu daerah yang terdampak banjir.
Wilayah ini pernah diklaim bebas banjir oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang melakukan inspeksi di Kali Sunter Cipinang Melayu pada 9 Februari.
Bahkan, Anies sempat membanggakan hal tersebut dengan mengunggah sebuah video pada akun Instagramnya @aniesbaswedan.