Makam di Tepi Bengawan Solo Longsor
Makam di Klodran Longsor 10 Jenazah Raib, Bupati Karanganyar ke Lokasi,Rogoh Uang Pribadi Buat Talud
Kabar longsornya makam yang membuat sejumlah jenazah hanyut di Kali Pepe, langsung menggerakkan kaki Bupati Karanganyar, Juliyatmono.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Ketua RT 03 RW 05 Bendungan, Endang Anggoro Bangun mengatakan sebanyak 10 jenazah yang hanyut.
Itu lantaran tanah sekitar makam amblas atau longsor karena air hujan yang meresap dan tiadanya pohon penyangga.
Tidak dilakukannya pencarian karena beberapa faktor.

Baca juga: Penampakan Makam di Tepi Anak Bengawan Solo yang Longsor, Jenazah Sampai Tersangkut Pohon
Baca juga: Bikin Merinding, Makam di Klodran Colomadu Longsor, Jenazah di Dalam Kain Kafan Sampai Terlihat
Keluarga pemilik makam sudah tiada menjadi satu diantaranya.
Selain itu, makam beberapa jenazah tidak terpampang nama identitasnya.
"Tidak ada yang kenal, makanya tidak menghubungi keluarga," kata Endang kepada TribunSolo.com, Senin (22/2/2021).
Endang menuturkan pihaknya tidak akan melakukan pencarian bila belum mendapat izin keluarga.
"Tidak dilakukan (pencarian), belum izin," tuturnya.
Bikin Merinding
Longsornya tanah makam di tepi Kali Pepe di Dusun Bendungan, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar membuat bulu kuduk merinding.
Ya, tak hanya membuat sejumlah nisan di TPU tersebut rusak dan jenazah yang dimakamkan ikut hanyut terbawa aliran anak sungai Bengawan Solo.
Terhitung sampai sekarang, sebanyak 10 jenazah hanyut dan 25 makam direlokasi.
Sementara ada sisa-sisa longsor yang belum sepenuhnya terbawa arus sungai, ternyata membuat sebagian jenazah di dalam kafan terlihat.
Baca juga: Foto-foto Makam Longsor di Tepi Kali Pepe Wilayah Klodran, Banyak Jenazah Hanyut Terbawa Arus Sungai
Baca juga: Khawatir Makam Keluarga Ikut Longsor, Warga Klodran Ini Rela Rogoh Rp 12,5 Juta Pindahkan Makam
Ada sejumlah titik tepat di pinggir sungai yang membuat orang melihatnya ngeri.
Dari pantauan TribunSolo.com, beberapa makam tampak hampir jatuh ke pinggir anak sungai Kali Pepe.