Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Makam di Tepi Bengawan Solo Longsor

Khawatir Makam Keluarga Ikut Longsor, Warga Klodran Ini Rela Rogoh Rp 12,5 Juta Pindahkan Makam

Keluarga pemilik makam di TPU Dusun Bendungan, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar harus merogoh kocek dalam-dalam. 

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Adi Surya
Juru Kunci TPU Dusun Bendungan, Endang Anggoro Bangun menunjukkan pohon bendo yang dulu tumbuh di sekitar makam cikal bakal dusun, Senin (22/2/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Keluarga pemilik makam di TPU Dusun Bendungan, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar harus merogoh kocek dalam-dalam. 

Itu untuk memindahkan makam keluarga karena tanah disekitarnya hampir amblas. 

Sardi, misalnya, ia harus merogoh kocek hampir Rp 15 juta untuk memindahkan makam keluarganya. 

Baca juga: Jenazah Hanyut karena Makam Longsor di Klodran Karanganyar, Rerata Berusia 45 sampai 65 Tahun

Baca juga: Tanah Rawan Longsor, 25 Makam di Klodran Karanganyar Dipindah: Ada yang Belum, Terkendala Biaya

"Saya untuk memindahkan makam keluarga saya sampai Rp 12,5 juta," kata Sardi kepada TribunSolo.com, Senin (22/2/2021).

Biaya sebesar itu, sambung Sardi, digunakan untuk memindahkan lima makam keluarganya. 

"Itu terdiri dari ayah mertua, ibu mertua, kakak, dan dua adik saya," ucapnya. 

Awalnya, keluarga Sardi kaget ketika mendapat kabar makam keluarganya hampir jatuh ke pinggir anak sungai Kali Pepe. 

Mereka kemudian buru-buru mencari penyedia jasa pemindahan makam dan berhasil. 

Baca juga: Kejadian Makam Longsor di Klodran Bukan yang Pertama, Makam Cikal Bakal Dusun Bendungan Juga Hanyut

Makam lima anggota keluarga Sardi kemudian dipindah di sisi timur TPU Dusun Bendungan. 

"Itu dikerjakan selama satu hari dengan 4 orang tenaga," ujarnya.

Sebelumnya, jenazah yang hanyut terbawa arus anak sungai Kali Pepe dari TPU Dusun Bendungan, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar rata-rata sudah berusia puluhan tahun. 

Juru Kunci TPU Dusun Bendungan, Endang Anggoro Bangun mengungkapkan, rata-rata jenazah yang hanyut ke sungai sudah berusia lanjut.

"Paling muda itu 45 tahun," ungkap Endang kepada TribunSolo.com, Senin (22/2/2021).

Baca juga: Tanah Rawan Longsor, 25 Makam di Klodran Karanganyar Dipindah: Ada yang Belum, Terkendala Biaya

Baca juga: Kejadian Makam Longsor di Klodran Bukan yang Pertama, Makam Cikal Bakal Dusun Bendungan Juga Hanyut

"Tapi rata-rata 65 tahun," tambahnya. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved