Berita Sragen Terbaru
Ribuan Orang di Sragen Belum Masuk ke Database Penerima Vaksin, Begini Penjelasan Bupati Sragen
Sebanyak 24.100 orang sudah masuk dalam database sasaran penerima vaksin Sinovac di Sragen. Sementara masih ada 9.071 orang yang belum masuk.
Penulis: Rahmat Jiwandono | Editor: Ryantono Puji Santoso
"Besok vaksinasi untuk pelayan publik yang mana pedagang pasar termasuk di dalamnya," ujar Yuni, Senin (22/2/2021).
Baca juga: Aksi Bupati Sragen Yuni, Turun Langsung Jadi Vaksinator Covid-19: Lama Tidak Menyuntik Pasien
Baca juga: Daftar Alamat Situs Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia di 34 Kota Provinsi
Adapun teknis vaksinasi untuk pedagang akan dilaksanakan di pasar oleh PSC 119.
"Nanti PSC 119 akan mendirikan tenda di pasar-pasar guna menyuntik vaksin," jelasnya.
Hal itu dilakukan agar tingkat capaian vaksin bagi pedagang pasar terpenuhi.
Sebab, bila pedagang pasar diminta untuk datang langsung ke fasilitas kesehatan (faskes) terdekat dikhawatirkan mereka tidak datang.
Baca juga: 32 Ribu Orang di Sragen Sudah Terdata untuk Vaksinasi Tahap Kedua, Ini Daftarnya
"Yang kami khawatirkan tingkat kepatuhan para pedagang untuk disuntik vaksin rendah."
"Sehingga kami putuskan untuk jemput bola (vaksinasi di pasar)," kata dia.
Selain pedagang pasar, pelayan publik seperti TNI, polisi, dan juga aparatur sipil negeri (ASN) akan divaksin di puskesmas ataupun di faskes terdekat.
Aksi Bupati Sragen
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati ikut terjun langsung jadi vaksinator Covid-19.
Aksi itu dia lakukan saat vaksinasi Sinovac termin kedua di gedung Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) pada hari ini, Senin (22/2/2021) pukul 08.30 WIB.
Yuni mengklaim, Sragen menjadi satu-satunya kabupaten di Jawa Tengah yang mana penyuntik vaksin dilakukan oleh bupatinya langsung.
Baca juga: Daftar Alamat Situs Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 bagi Lansia di 34 Kota Provinsi
Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Divaksin Covid-19? Simak Penjelasan Kemenkes RI
"Mungkin tidak ada ya di daerah lain, bupatinya yang suntik vaksin untuk Aparatur Sipil Negara (ASN)," kata Yuni seusai pencanangan vaksin, Senin (22/2/2021).
Yuni menyatakan, bahwa dirinya yang berinisiatif untuk menjadi vaksinator.
Hal ini tidak lepas dari latar belakang pendidikannya sebagai seorang dokter.