Berita Klaten Terbaru
Klaten Sasar 48 Ribu Orang pada Vaksinasi Tahap Dua, Fokus ke Nakes dan Pelayanan Publik
Pemerintah Kabupaten Klaten menargetkan 48 ribu orang yang mendapatkan vaksin pada program vaksinasi tahap kedua yang dimulai pada Februari ini.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten Klaten menargetkan 48 ribu orang yang mendapatkan vaksin pada program vaksinasi tahap kedua yang dimulai pada Februari 2021 ini.
Asiten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Setda Klaten, Ronny Roekmito mengatakan, vaksinasi tahap kedua akan dilaksanakan secara bertahap.
Sebab, kedatangan vaksin tahap kedua di Klaten ini baru sebanyak 10 ribu dosis.
Baca juga: Rincian Penerima Vaksin Tahap II di Sukoharjo, Total 19.313 Orang, Paling Banyak untuk Kalangan PNS
Baca juga: Ternyata Ada 2.400 Nakes Karanganyar Belum Disuntik, Baru Ikut Program Vaksinasi Tahap II, Kenapa?
Sebanyak 10 ribu dosis tersebut diperuntukan untuk tenaga kesehatan yang belum mendapatkan jatah pada vaksin tahap pertama.
Setelah itu, target selanjutnya adalah untuk pelayanan publik seperti TNI, Polri, ASN, Guru, dan lain sebagainya.
"Jatah pelayan publik di Kabupaten Klaten sekitar 48 ribu," papar dia, Rabu (24/2/2021).
Jadi, sesuai target mereka yakni 48 ribu orang pada vaksinasi tahap kedua ini, masih ada kekurangan 38 ribu.
Dia juga memaparkan bahwa para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan pedagang pasar juga sedang dilakukan proses pendataan.
Baca juga: Rentan Terpapar Covid-19 karena Mobilitas Tinggi, 63 Wartawan Bertugas di Solo Disuntik Vaksin
"Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Klaten yang akan mendata UMKM di Kabupaten Klaten yang bakal mendapatkan vaksin," papar dia.
Soal kapan pelaksanaan vaksinasinya, Pemerintah masih menunggu ketersediaan vaksin.
Sediakan Posko Perawatan KIPI Vaksinasi Corona
Sementara itu, pemerintah juga menyediakan posko atau tempat perawatan bagi pasien vaksinasi yang mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI).
"Begitu disuntik, dan terjadi alergi, maka kita harus disiapkan tempatnya," jelasnya.
Namun, sampai saat ini belum ada peserta vaksinasi yang menerima efek samping parah.
Baca juga: Cara Mendaftar Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia via Online, Bisa Akses di www.kemkes.go.id
Kebanyakan hanya mengantuk dan sakit dibagian bekas suntikan.
"Itu biasalah, masih normal, kalau diare, kami tidak ada laporan, kalau kejang-kejang itu baru serius," pungkasnya. (*)