Ramadhan 2021
Tips Ahli Gizi UNS Solo Agar Kuat Puasa Jelang Ramadhan, Perhatikan Makanan Sahur di Hari Pertama
Sahur merupakan sarana terbaik untuk menyiapkan asupan gizi yang nantinya diolah menjadi energi di dalam tubuh kita.
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Hanang Yuwono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO. COM, SOLO - Dalam ibadah Puasa Ramadhan, salah satu sunnah yang dilakukan adalah sahur.
Sahur merupakan sarana terbaik untuk menyiapkan asupan gizi yang nantinya diolah menjadi energi di dalam tubuh kita.
Saat kita berpuasa, asupan energi akan bergantung betul pada asupan gizi yang kita dapat saat sahur.
Baca juga: Manfaat Puasa bagi Penderita Asam Lambung, Sebelum Ramadhan Tiba Simak Tips Spesialis Gizi UNS Solo
Baca juga: Tips Puasa untuk Penderita Diabetes, Persiapkan Hal Berikut Sebelum Ramadhan Tiba
Terlebih, untuk umat muslim di Indonesia waktu berpuasa sekitar 13 jam dalam satu hari.
Waktu yang cukup panjang untuk tubuh kita itu mencukupi energi selama tak melakukan aktivitas makan maupun minum.
Ahli Gizi, Dr Amelya Augusthina Ayusari MGizi SpGK memaparkan pentingnya sahur saat kita berpuasa.
"Sahur merupakan sarana untuk kita menyiapkan energi," papar Dr Amelya pada Minggu (26/4/2020).
"Atau mencukupi energi pada saat kita puasa selama 13 jam," tambahnya.
Amelya menerangkan, 4 jam pertama saat kita berpuasa, energi yang dipakai adalah energi saat kita melakukan sahur.
Lebih dari 4 jam pertama itu, kita hanya mengandalkan energi cadangan dalam tubuh.
"Karena dari 4 jam kita berpuasa, itu energi dari kita sahur," ungkapnya.
"Sedangkan lebih dari 4 jam, energi yang dipakai adalah energi cadangan di dalam tubuh kita, baik yang ada di hati maupun di otot," terangnya.
Saat malas melakukan sahur lanjut dia, maka selama kita berpuasa selama sekitar 13 jam tersebut, energi yang kita pakai adalah energi cadangan dalam tubuh.
Dia menambahkan, jika hal itu dibiasakan terus menerus, bukan tak mungkin sel dalam tubuh kita akan terganggu secara perlahan.
"Maka jika kita tidak sahur, otomatis saat kita berpuasa selama sekitar 13 jam tersebut langsung menggunakan energi cadangan,
padahal energi cadangan ini ada ambang batasnya," jelasnya.
"Jika keadaan ini dibiasakan, maka akan membuat sel kita mengalami kelaparan," pungkasnya. (*)