Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kecanduan Game Online, Bocah di Subang Meninggal Akibat Radiasi HP, Tangan dan Kaki Sempat Kaku

Bocah 12 tahun meninggal gara-gara kecanduan game online, sering mengeluh sakit kepala.

Editor: Reza Dwi Wijayanti
(KOMPAS/LUCKY PRANSISKA)
Ilustrasi anak kecanduan game online. 

TRIBUNSOLO.COM - Seorang bocah berusia 12 tahun meninggal dunia setelah didiagnosis idap gangguan syaraf.

Ternyata bocah di Subang ini dikenal sebagai anak yang kecanduan game online lewat HP.

Sehingga sering terpapar radiasi. Selain itu, bocah ini ternyata juga kerap mengeluhkan soal sakit kepala hingga tangan dan kaki kaku.

Informasi yang dihimpun Tribun Jabar, bocah bernama Raden Tri Sakti itu diketahui sudah sakit sejak sebulan lalu.

Saat itu dia mengeluhkan sering sakit kepala.

Baca juga: Bocah 12 Tahun Tewas Diduga Akibat Radiasi HP karena Kecanduan Game, Tangan Tak Bisa Digerakkan 

Baca juga: Pengakuan Junaedi Tusuk Teman Akrab hingga Tewas karena Celananya Dipelorotkan: Saya Sangat Menyesal

Ilustrasi anak kecanduan game online.
Ilustrasi anak kecanduan game online. ((KOMPAS/LUCKY PRANSISKA))

Dokter yang memeriksa menyebut kalau Raden Tri Sakti mengalami gangguan syaraf karena radiasi dari handphone atau smartphone.

Sempat menjalani pengobatan rawat inap dan berobat jalan, kondisi Raden Tri Pambudi kian parah hingga meninggal dunia pada Selasa (23/2/2021).

Bocah bernama Raden Tri Sakti meninggal dunia karena gangguan syaraf dan mengeluh sakit kepala.

Raden Tri Sakti (12), Warga Dusun Bangkuang, Desa Salam Jaya, Kecamatan Pabuaran, Subang, dikenal sangat suka bermain game online sehingga orang menyebutnya kecanduan game online.

Dokter yang memeriksanya, menidagnosa Raden Tri Sakti meninggal dunia karena gangguan syaraf akibat radiasi hape atau smartphone.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunJabar.id melalui aparat desa setempat, almarhum Raden Tri Sakti kecanduan bermain game online, akibatnya setiap hari ia tak lepas dari smartphone.

Babinsa Desa Salam Jaya Sertu Sugeng mengatakan, korban sebelum meninggal Raden Tri Sakti sempat dirujuk ke RSU Siloam Purwakarta.

"Menurut Keterangan dari pihak keluarga, almarhum di bawa berobat ke RSU Siloam Purwakarta bulan lalu, karena sering mengeluh sakit kepala," ujar Sertu Sugeng ketika dikonfirmasi Tribun melalui sambungan telepon, Rabu (24/2/2021).

Sugeng menuturkan berdasarkan hasil diagnosa dokter RSU Siloam, Raden Tri Sakti mengalami gangguan syaraf akibat radiasi.

“Kata dokternya ada gangguan syaraf yang kemungkinan diakibatkan radiasi HP," katanya.

Baca juga: Penemuan Pria Berjaket Ojol Tewas di Kali, di Jakarta Gegerkan Warga, Mayat Terbawa Arus

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus Intra vs Avanza di Tebingtinggi: Mobil Ringsek Tak Berbentuk, 9 Orang Tewas

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved