Pimpinan MTA Solo Meninggal Dunia
Masih Pandemi Covid-19, Keluarga Mendiang Pimpinan MTA Solo Ahmad Sukina: Mohon Doanya Saja
Jenazah Ahmad Sukina rencananya disemayamkan terlebih dulu di Kantor Majelis Tafsir Al-Qur'an (MTA), Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Jenazah Pimpinan MTA Ahmad Sukina rencananya disemayamkan terlebih dulu di Kantor Majelis Tafsir Al-Qur'an (MTA), Kelurahan Timuran, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Kamis (25/2/2021).
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, Sosok yang juga sebagai Pembina MTA Solo tersebut diberangkatkan dari RSUD Dr Moewardi Kota Solo.
Baca juga: Sebelum Meninggal Dunia, Pembina MTA Solo Ahmad Sukina Masih Sempat Mengisi Pengajian Online
Jenazah mendiang akan disemayamkan di Kantor MTA Kota Solo sekira pukul 10.00 WIB.
Putra mendiang, Muhammad Fathin Habibibullah mengatakan selama persemayaman, protokol kesehatan akan dijalankan secara ketat.
"Karena kita sedang situasi pandemi Covid-19, tentu semaksimal mungkin menaati protokol kesehatan," kata Fathin.
"Jangan sampai justru kita mengabaikan protokol kesehatan, karena bagaimanapun juga kesehatan tidak kalah penting," tambahnya.
Fathin berharap tidak ada kerumunan massa di kawasan MTA Solo maupun di tempat pemakaman.
Rencananya, mendiang Ahmad Sukina akan dimakamkan di Pemakaman Muslim Kaliboto, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar.
Jenazah akan diberangkatkan dari Kantor MTA sekira pukul 12.00 WIB.
"Keluarga intinya mengimbau, yang pertama mohon doanya saja semoga beliau diterima oleh Allah SWT," kata Fathin.
Sebelum Meninggal Dunia, Pembina MTA Solo Ahmad Sukina Masih Sempat Mengisi Pengajian Online
Ahmad Sukina menghembuskan napas terakhirnya seusai berjuang melawan penyakit stroke di RSUD Dr Moewardi (RSDM) Kota Solo.
Pembina Majelis Tafsir Al-Qur'an tersebut dilarikan ke rumah sakit seusai hilang kesadaran, Rabu (24/2/2021).
Baca juga: Kabar Duka: Pembina MTA Solo Ahmad Sukina Berpulang, Terkena Serangan Stroke
Anak mendiang, Muhammad Fathin Habibibullah mengatakan sebelum dilarikan ke RSDM, mendiang sempat mengisi pengajian.
"Malamnya sempat mengisi pengajian, bahkan senin malam masih sempat pengajian secara online," kata Fathin, Kamis (25/2/2021).
Mendiang menghembuskan napas terakhirnya seusai menjalani perawatan di RSDM, Kamis (25/2/2021) pukul 08.00 WIB.
Fathin menghembuskan napas terakhir pada usia 73 tahun.
Mendiang meninggalkan seorang istri, Rahayu Utami Sari.
"Selain itu, meninggalkan 8 putra dan 19 cucu," ucap Fathin.
Baca juga: Viral Aksi Jokowi Jalan di Tengah Sawah, Tak Hiraukan Hujan, Perekam Video Teriak Presidenku
Sempat Hilang Kesadaran
Sebelumnya, Majelis Tafsir Al - Qur'an (MTA) Kota Surakarta kini tengah berkabung.
Salah seorang pembina MTA Kota Surakarta, Ahmad Sukina berpulang seusai menjalani perawatan di RSUD Dr Moewardi sekira pukul 03.30 WIB.
Anak Sukina, Muhammad Fathin Habibibullah mengatakan mendiang mulai menjalani perawatan seusai kehilangan kesadaran, Rabu (24/2/2021).
"Kemarin siang tiba-tiba beliau hilang kesadaran, terus kami antar ke rumah sakit," kaya Fathin, Kamis (25/2/2021).
"Setelah diobservasi, tim dokter mengatakan ada serangan stroke," tambahnya.
Fathin menuturkan selama ini, mendiang tidak menunjukkan gejala stroke.
Kehilangan kesadaran mendiang kemarin membuat keluarga terkejut.
"Alhamdulillah beliau selama ini cukup baik, makanya kemarin begitu tiba-tiba hilang kesadaran kami juga terkejut," tuturnya.
Sebelum menghembuskan napas terakhir, mendiang sempat bercengkrama dengan keluarga.
"Pagi kita masih bercengkerama. Biasalah aktivitas pagi," ucap Fathin. (*)
(*)