Berita Solo Terbaru
Gibran Dilantik, Polisi Umumkan Tangkap 9 Pelaku Premanisme di Solo, Ada Banyak Golok Diamankan
Pengumuman dipimpin langsung Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi di halaman Mapolresta Solo, Jumat (26/2/2021).
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Bertepatan dengan pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa, polisi mengumumkan aksi premanisme.
Pengumuman dipimpin langsung Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi yang diikuti di antaranya Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak di halaman Mapolresta Solo, Jumat (26/2/2021).
Total ada 9 pelaku aksi premanisme yang ditangkap polisi di beberapa lokasi mulai dari di Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan hingga di Kelurahan Danukusuman, Kecamatan Serengan.
Para pelaku di Kelurahan Sondakan adalah Agus alias Agus Pitik (39) warga Gadingan, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo.
Baca juga: Pesan Mendalam Purnomo untuk Wali Kota Gibran : Tak Hanya Majukan Solo,Tapi Rawat-rawatlah Toleransi
Baca juga: Gibran Dilantik Jadi Wali Kota Solo, Mudrick Eks Relawan Prabowo Solo Raya : Saya Malah Enggak Tahu
Kedua, Hoho Saputro alias Hoho warga Kampung Makam Bergolo, Kecamatan Serengan.
Ketiga, Ajiseta alias Aji Bejo warga Kampung Makam Bergolo, Kecamatan Serengan.
Pelaku keempat adalah Yunianto warga Kelurahan Banyuanyar, Kecamatan Banjarsari.
Pelaku kelima Fajar warga Kelurahan Bentakan, Baki dan pelaku keenam Yhumas warga Kelurahan/Kecamatan Laweyan.
"Keenam pelaku ini melakukan aksi premanisme di wilayah Sondakan Laweyan," kata dia.
Dikatakan, mereka melakukan pengerusakan toko, pengambilan uang, memecah etalase dan menganiaya korban.
"Aksi mereka dilakukan di tiga TKP di wilayah Kelurahan Sondakan, Laweyan," paparnya.
Polisi kemudian melakukan pengungkapan kasus lain yang masih satu kelompok dengan enam orang tersebut.
"Mereka melakukan aksi di pos kamling Kelurahan Danukusuman, Serengan," papar dia.
Di Serengan ini ada tiga pelaku yang mengancam warga dan melakukan kekerasan di pos kampling wilayah tersebut.