Warga vs Pendekar di Tawangmangu
Sejumlah Orang Terluka, Pendekar vs Warga Bentrok di Tawangmangu, Gegara Suara Knalpot Brong
Suara berisik knalpot milik kelompok pendekar itu membangkitkan amarah warga sekitar karena membuat telinga sakit.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
"Ada polisi setelah itu," jelasnya.
Baca juga: BREAKING NEWS : Blayer-blayer Pakai Motor Knalpot Brong, Pendekar Bentrok dengan Warga Tawangmangu
Baca juga: Momen Gibran Dilantik, Pakar UNS Soroti Tak Ada Pembangunan Berkelanjutan saat Pergantian Wali Kota
Oknum Pesilat Rudapaksa Bocah
Di lain tempat, oknum pesilat S pelaku pemerkosaan terhadap bocah perempuan berinisial W di bawah umur hingga kini belum ditahan oleh polisi.
Pengacara korban dari LBH Mawar Saron Solo, Andar Beniala Lumbanraja mengatakan, laporan pihak korban ke Polres Sragen pada 29 Desember 2020 lalu.
Korban sudah terbukti mengalami luka robek di bagian kelamin.
"Tapi sayangnya sampai saat ini pelaku belum dilakukan penahanan," kata Andar kepada TribunSolo.com, Jumat (26/2/2021).
Andar mendesak Polres Sragen supaya pelaku segera ditahan dan tidak berkeliaran.
"Yang kami takutnya adalah pelaku mengulangi tindakan bejatnya dan bisa ada korban lain,” terang Andar.
Menurutnya, hasil visum sudah cukup kuat untuk dijadikan bukti dan menjerat pelaku.
"Seharusnya dari visum itu sudah bisa untuk menjerat pelaku," tegasnya.
Sebelumnya, S tega memperkosa W di sebuah rumah kosong pada 10 November 2020 lalu.
S mengajak W untuk menonton video porno sebelum diperkosa.
Digilir Juga
Sebuah balai desa di Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sukodono dijadikan tempat pesta seks oleh lima anak yang statusnya masih di bawah umur.
Aksi tidak senonoh tersebut terjadi pada 12 Desember 2020 sekitar pukul 14.00 WIB.