Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Warga vs Pendekar di Tawangmangu

5 Fakta Bentrokan Kelompok Pendekar dan Warga di Cemoro Kandang: Suara Knalpot Brong Ganggu Warga

Bentrok kelompok pendekar dengan warga di Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu membuat heboh. Peristiwa itu jadi perhatian.

Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Istimewa
Bentrokan antara kelompok pendekar dengan warga terjadi di Cemoro Kandang di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (27/2/2021). 

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Bentrok kelompok pendekar dengan warga di Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu membuat heboh.

Bahkan, video bentrokan ramai terlihat di media sosial (Medsos).

Berikut TribunSolo.com rangkum peristiwa bentrokan tersebut:

1. Arus Lalu Lintas Sempat Macet

Arus lalu lintas penghubung Karanganyar dengan Magetan sempat macet parah, Sabtu (27/2/2021).

Hal itu terjadi karena bentrokan antara kelompok pendekar dengan warga terjadi di Cemoro Kandang, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu.

Seorang saksi mata dan tukang parkir di wilayah tersebut, Bes Hariyanto menjelaskan, saat baku hantam membuat ruas lalu lintas sempat lumpuh.

"Tadi jumlah mereka ada sekitar 500 orang, dan semuanya memenuhi jalanan," ungkap dia kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Kesaksian Warga saat Detik-detik Bentrokan Pendekar di Tawangmangu : Mereka Ada Ratusan Orang

Baca juga: Bubarkan Bentrokan di Tawangmangu, Polisi Amankan Sejumlah Pendekar yang Bertikai dengan Warga

Suasana jalanan semakin kacau saat kedua belah pihak baku hantam.

"Semuanya turun ke jalan," ujarnya.

"Kejadian sekitar jam 12 siang dan polisi tiba 15 menit kemudian," terangnya.

2. Berawal dari Suara Knalpot Brong

Warga memberikan kesaksian saat detik-detik bentrokan gara-gara knalpot brong pendekar yang tengah konvoi.

Kejadian di Cemoro Kandang, jalur Tawangmangu-Magetan di Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Sabtu (27/2/2021).

Suara berisik knalpot milik kelompok pendekar itu membangkitkan amarah warga sekitar karena membuat telinga sakit.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved