Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Ini Pesan Satgas Covid 19 Kepada Masyarakat yang Telah Divaksin : Tetap Jaga Protokol

Ini pesan Satgas Covid 19 kepada para amsyarakat yang telah mendapat vaksin agar tidak meremehkan dan tetap taat protokol

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Muhammad Irfan Al Amin
TribunSolo.com/Adi Surya
Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa meninjau vaksinasi Covid-19 di kompleks Pasar Klewer, Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Minggu (28/2/2021). 

"Ada yang namanya endpoin, yang tergetnya ada tiga hal dari pembentukan antibody itu. Yakni, untuk mencegah seseorang mengalami covid-19 berat atau kritis, mencegah gejala yang membuat seseorang masuk rumah sakit, dan mencegah terjadi gejala," jelasnya.

Sehingga dengan adanya vaksinasi ini, diharapkan dapat meninglatkan presentase dari ketiga hal tersebut.

"Saat ini belum ada vaksin yang sanggup untuk mencegah secara total Covid-19. Hanya mencegah tiga poin itu," tandasnya. (*)

Ketetapan IDI Mengenai Standar Masker

Sebelumnya, standar penggunaan masker di tengah pandemi Covid-19 terus diperbarui sebagai salah satu bagian penanganan corona di dunia.

Beberapa waktu lalu, CDC mengeluarkan rekomendasi penggunaan masker medis yang dilapis masker kain.

Hal ini pun menimbulkan pertanyaan: benarkah masker dobel lebih efektif?

Baca juga: Viral Bule Tak Pakai Masker dan Helm Kena Tegur Polisi, Bukannya Patuh Malah Tantang Adu Argumen

Baca juga: Standar Baru Penggunaan Masker untuk Cegah Covid-19: Gunakan Masker Medis Berlapis Kain

Selain itu disampaikan pula bahwa penggunaan masker bedah atau medis double dan masker berkatup tidak direkomendasikan.

Ketua Satgas Covid-19 dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban memiliki pandangan terkait penggunaan masker.

Seperti dikutip di Twitter pribadinya Senin (22/2/2020) Zubairi mengatakan, mengenakan masker kain berlapis masker bedah adalah perlindungan substansial.

Ilustrasi Memakai Masker.
Ilustrasi Memakai Masker. (Freepik)

"Namun, tidak harus memakai dua masker tiap saat. Itu dilakukan kalau Anda berada di dalam ruangan yang ramai atau wilayah dengan tingkat penularan tinggi.

Tapi bukankah lebih baik menghindari tempat-tempat seperti itu?," ungkap Zubairi.

Ia mengingatkan, hal penting yang harus diketahui saat mengenakan masker adalah gunakan masker yang fit, pas dan melindungi hidung dan mulut sepenuhnya.

Jika ada celah di sekitar hidung, dagu atau pipi, ya tujuan perlindungan itu tidak akan berfungsi.

Lebih jauh Zubairi menuturkan, penggunaan masker medis dan kain itu tidak akan memengaruhi oksigenasi dan kualitas pernapasan.

"Lihat saja tenaga medis. Mereka menghabiskan waktu berjam-jam memakai masker dan tidak jadi masalah," tutur dia.

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved