Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Mengerikannya Tes Swab Anal Covid-19 di China, Banyak Pria Trauma Psikologis, Jepang Sampai Protes

Dalam tes swab anal tersebut, swab perlu dimasukkan sekitar tiga hingga lima sentimeter (1,2 hingga 2 inci) ke dalam rektum dubur dan diputar.

Editor: Hanang Yuwono
Philip FONG / AFP
Ilustrasi swab test: Seorang staf medis yang mengenakan APD memasukkan kapas ke dalam wadah selama demonstrasi uji usap polymerase chain reaction (PCR) untuk virus corona COVID-19 di sebuah pusat di Shinagawa di Tokyo pada 8 Mei 2020 

Zhao Lijian mengatakan dalam konferensi pers bahwa China tidak pernah meminta staf diplomatik AS yang ditempatkan di China untuk melakukan tes usap dubur.

Minggu lalu, Washington Post melaporkan bahwa beberapa pekerja telah memberi tahu departemen luar negeri AS bahwa mereka telah menjalani tes.

Tidak diketahui berapa banyak diplomat AS yang mungkin menjalani tes tersebut.

"Departemen Luar Negeri tidak pernah menyetujui pengujian semacam ini dan memprotes langsung kepada Kementerian Luar Negeri ketika kami mengetahui bahwa beberapa staf menjadi sasarannya ," kata juru bicara departemen luar negeri AS.

Diketahui China memperkenalkan usap anal pada bulan Januari.

Li Tongzeng, seorang dokter penyakit pernapasan dan infeksi di Beijing mengatakan kepada media pemerintah bahwa tes anal dapat menghindari infeksi yang hilang karena jejak virus dapat dideteksi untuk waktu yang lebih lama daripada tes Covid-19 yang lebih umum digunakan di mulut dan hidung.

Namun dia menegaskan, tes tersebut hanya diperlukan untuk orang-orang tertentu seperti mereka yang menjalani karantina.

Beredar Video Warga China Berjalan Bak Penguin Usai Terima Swab Anal, Respon Pemerintah Disorot

Beredar sebuah video yang memperlihatkan beberapa warga China berjalan bak penguin setelah mendapat swab di anus.

Setelah sempat viral, pemerintah Chila langsung memberikan respon jika video yang beredar adalah editan.

Seperti diketahui, tes usap anal dilakukan untuk memeriksa warga yang berisiko terpapar Covid-19.

Upaya itu kemudian memunculkan berbagai meme di media sosial, termasuk sebuah video yang nampaknya beredar di Shijiazhuang.

Potongan video yang beredar di China memerlihatkan seorang anak berjalan bersama orangtuanya, sementara di belakangnya ada pria yang berjalan seperti penguin. Narasi dalam video yang beredar adalah warga berjalan seperti itu setelah mendapatkan swab di bagian anus. Narasi tersebut membuat pemerintah setempat buka suara dan menyebut kabar itu tidak benar.(Screengrab from YouTube)
Potongan video yang beredar di China memerlihatkan seorang anak berjalan bersama orangtuanya, sementara di belakangnya ada pria yang berjalan seperti penguin. Narasi dalam video yang beredar adalah warga berjalan seperti itu setelah mendapatkan swab di bagian anus. Narasi tersebut membuat pemerintah setempat buka suara dan menyebut kabar itu tidak benar.(Screengrab from YouTube) ()

Di ibu kota Provinsi Hebei itu, nampak beberapa orang berjalan seperti penguin dengan narasi yang beredar mereka baru mendapat swab di anus.

Rekaman itu sempat viral di media sosial China dan ditonton hingga jutaan kali, sebelum nampaknya dihapus dari internet.

Viral Pria Menangis Sambil Memasak, Ternyata Pesanan 60 Nasi Kotak Dibatalkan dan DP Diminta Kembali

Viral Lagi : Bukannya Dibantu, Warga Ramai-ramai Menjarah Telur Seusai Truk Terguling di Sukoharjo

Fakta Dibalik Viral Video Siswa Kerokan di Tengah Pelajaran, Ternyata Kejadian 2 Tahun Lalu

Media pemerintah Global Times melaporkan, Pusat Pelaporan Internet Shijiazhuang menegaskan video itu adalah editan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved