Bayi dan Anak Belum Bisa Mendapat Vaksin, Pakar Beberkan Alasannya
Bayi dan anak belum bisa mendapat vaksin pakar beberkan alasannya dikarenakan masih dalam tahap penelitian
Hal ini juga menjawab kenapa ada kasus anggota DPRD Solo terpapar Covid-19 setelah mengikuti vaksinasi.
Seberapa efektifkah vaksin Covid-19?
Menjawab pertanyaan itu, TribunSolo.com mengkonfirmasi Satgas Covid-19 RS UNS dr. Tonang Dwi Ardyanto.
Tonang mengatakan, kejadian orang terkonfirmasi Covid-19 pasca vaksinasi merupakan hal yang banyak terjadi.
Sebab, vaksin jenis sinovac yang kini digunakan tengah digunakan untuk vaksinasi massal, membutuhkan waktu untuk reaksinya.
Baca juga: Sudah Disuntik Vaksin Tapi Kena Covid-19, Seluruh Anggota DPRD Solo Bakal Jalani Swab Test Massal
Baca juga: BREAKING NEWS : 6 Anggota DPRD Solo Positif Corona, 5 Orang di Antaranya Baru Saja Disuntik Vaksin
"Vaksinasi ini butuh waktu untuk memunculkan antibodi yang diinginkan," katanya, Selasa (2/3/2021).
"Yaitu dengan dua kali suntikan, maka diharapkan efek antibodi maksimal bisa didapatkan 28 hari setelah suntikan kedua," ucapnya.
Kendati demikian, Tonang mengatakan vaksin jenis sinovac dan sejumlah vaksin lainnya yang ditemukan saat ini, belum bisa membuat orang kebal virus Covid-19.
Hanya saja, antibodi yang terbentuk dari vaksin ini dapat mengurangi dampak saat terkonfirmasi Covid-19.
"Ada yang namanya endpoin, yang tergetnya ada tiga hal dari pembentukan antibodi itu. Yakni, untuk mencegah seseorang mengalami covid-19 berat atau kritis, mencegah gejala yang membuat seseorang masuk rumah sakit, dan mencegah terjadi gejala," jelasnya.
Sehingga dengan adanya vaksinasi ini, diharapkan dapat meningkatkan presentase dari ketiga hal tersebut.
"Saat ini belum ada vaksin yang sanggup untuk mencegah secara total Covid-19. Hanya mencegah tiga poin itu," tandasnya.
DPRD Solo Jalani Swab Test Massal
Sebelumnya, seluruh anggota DPRD Kota Solo bakal menjalani swab test massal pasca sejumlah orang terpapar Covid-19.
Ketua DPRD Solo Budi Prasetyo menerangkan, hal itu sesuai dengan saran dari Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK).