Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten Terbaru

Dualisme Partai Demokrat, DPC Demokrat Klaten : Kami Usut yang Ikut KLB

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB).

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Rahmat Jiwandono
TribunSolo.com/ Mardon Widiyanto
AHY ditemani Isterinya Anissa Pohan bersama Paslon One Krisnata dan Muhammad Fajri (ORI), Kamis (3/12/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kongres Luar Biasa (KLB) Demokrat yang dibikin kubu kontra Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara sudah kelar.

Kongres tersebut menetapkan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum partai berlambang mercy tersebut.

Baca juga: Perintah Tegas Ketua DPC Demokrat Sukoharjo: Setia AHY, Usut Tuntas Jika Ada Kader Membelot

Baca juga: Hari Ini Ada KLB Demokrat di Deli Serdang, Kader di Sragen Tolak Keras, Terang-terangan Sebut Ilegal

Selain menghasilkan itu, KLB Demokrat berakhir ricuh antara kubu pro dan kontra AHY.

Ketua DPC Demokrat Klaten, One Krisnata angkat bicara atas insiden KLB yang berakhir ricuh. 

One menyampaikan sampai saat ini, para kader DPC Demokrat Klaten tidak ada yang ikut serta di dalamnya.

Bila ada kader yang kedapatan terlibat dalam KLB akan mendapat sanksi tegas dari partai.

"Dicabut kartu tanda anggotanya. Sesuai petunjuk DPP," tegas One kepada TribunSolo.com, Jumat (5/3/2021).

Pengurus DPC Demokrat Klaten, sambung One, segera melakukan pengusutan para kader yang terlibat KLB.

"Ini sudah mulai diusut," ucap dia.

"Untuk Klaten, sepertinya tidak ada pengurus yang ke Deli Serdang," imbuhnya. 

Demokrat Sragen Solid

Kesetiaan kader Partai Demokrat kepada Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kabupaten Sragen ditunjukkan dengan cara unik.

Ya, hal ini dilakukan di tengah pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) ilegal di Deli Serdang, Sumut, Jumat (5/3/2021).

Adapun caranya yakni menyembelih seekor bebek di kantornya.

"Kami sembelih seekor bebek sebagai simbol bahwa kami tidak membebek," kata Ketua DPC Demokrat Sragen, Budiono Rahmadi kepada TribunSolo.com, Jumat (5/3/2021).

"Alias tidak ikut-ikutan soal wacana KLB," akunya membeberkan.

Baca juga: Hari Ini Ada KLB Demokrat di Deli Serdang, Kader di Sragen Tolak Keras, Terang-terangan Sebut Ilegal

Baca juga: Cerita Annisa Pohan Waktu Jadi Model dan Belum Kenal AHY, Pernah Bahagia Dapat Bayaran Rp 120 Ribu

Mereka optimistis jika di bawah kepemimpinan AHY, Partai Demokrat akan bangkit kembali.

"Kami punya keyakinan kuat bahwa Demokrat akan jadi pemenang lagi di bawah Mas AHY," ujar dia.

Dia menyebut, AHY merupakan salah satu ketua umum partai yang masuk lima besar menurut sejumlah lembaga survei.

"AHY termasuk ketua umum yang masuk lima besar bersama Pak Prabowo dari Gerindra," katanya.

Bukti lainnya yang menunjukkan elektabilitas Partai Demokrat perlahan naik, sambungnya, dalam Pilkada 2020 lalu ada 68 kadernya yang menang.

"Jumlah itu melampaui dari target yang kami tentukan," imbuhnya.

Sebut KLB Ilegal

DPC Demokrat Sragen kompak menolak adanya Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumut hari ini, Jumat (5/3/2021).

Ketua DPC Demokrat Sragen, Budiono Rahmadi menyatakan bahwa bila ada KLB yang digelar berarti tidak konstitusional.

"Artinya KLB itu ilegal," ujarnya dalam pernyataan sikap di kantor DPC Demokrat Sragen pada Jumat (5/3/2021).

Untuk menggelar KLB, menurut dia, syaratnya harus didukung 2/3 ketua DPD provinsi dan separuh ketua DPC di kabupaten/kota.

"Serta harus ada izin dari ketua majelis tinggi," paparnya.

Baca juga: Blak-blakan Ketua DPC Demokrat Solo Klaim, Pernah Ditawari Uang Ratusan Juta untuk Ikut KLB Ilegal

Baca juga: Kisruh Demokrat, Jhoni Allen Sindir Keras Anak SBY: AHY di Puncak Gunung tetapi Tak Pernah Mendaki

Dia menegaskan tidak ada kader Demokrat Sragen yang menghadiri KLB.

"Tadi juga sudah kami absen satu per satu anggota partai kami. Semuanya kompak tidak hadir di KLB," katanya.

Mas Bro, begitu sapaannya, menilai KLB atas dasar adanya mosi tidak percaya dari anggota partai.

"Nah yang saya pertanyakan itu mereka yang mau menggelar KLB apa yang tidak mereka percayai," ucapnya.

Buka-bukaan Kader Solo

Ketua DPC Partai Demokrat Solo, Supriyanto buka suara di tengah pelaksaan Kongres Luar Biasa (KLB) ilegal di Deli Serdang, Sumut.

Supriyanto mengaku dirinya pernah ditawari sejumlah uang untuk mengikuti KLB yang dibuat pihak yang ingin lakukan kudeta.

Supri mengatakan, dirinya memang pernah mendapatkan tawaran untuk melawan partainya sendiri.

"Kami dibujuk dan kemudian disampaikan beberapa hal tawaran," kata Supri ditemui TribunSolo.com di kediamannya, Jumat (5/3/2021).

Dia bahkan, mengungkapkan ada pihak yang menawarinya sejumlah uang untuk hadir dalam KLB tersebut.

Baca juga: Kisruh Demokrat, Jhoni Allen Sindir Keras Anak SBY: AHY di Puncak Gunung tetapi Tak Pernah Mendaki

Baca juga: Partai Demokrat Pecat 7 Kadernya Secara Tidak Hormat, Termasuk Marzuki Alie hingga Jhoni Allen

Untuk setiap Ketua DPC yang hadir akan diberikan Rp 25 juta diawal.

Kemudian akan diberikan Rp 100 juta di akhir acara.

Mendapat tawaran tersebut, Supri tegas menolak dan menyatakan tidak mau menjual Partai Demokrat.

"Saya nasihati, orang tersebut agar tidak menghianati partai," kata dia.

Menurut dia, KLB yang digelar oleh pihak yang ingin melakukan kudeta adalah ilegal dan tidak berdasar.

"Kami selalu mendukung kepemimpinan yang sah yakni Mas Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)," papar dia.

"Ketua Umum AHY penting bagi kami," akunya menekankan.

Lima Calon Kuat

Pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan mengungkap nama-nama yang bakal diisukan mengisi posisi ketua umum Partai Demokrat dalam Kongres luar biasa (KLB) yang digelar di satu hotel di Deli Serdang, Sumatera Utara. 

Hencky mengatakan sebenarnya ada sembilan nama yang masuk dalam bursa calon ketua umum. 

"Ada sembilan nama yang masuk bursa calon ketum. Hencky Luntungan; Yahya Sacawiria; Anton Rifai; Tri Yulianto; Darmizal; Moeldoko; Jhoni Allen Marbun; Marzuki Alie; dan Hasan Noor Hasnaeni," ujar Hencky, ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (5/3/2021). 

Jhoni Allen Marbun dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (kolase tribunnews)

Akan tetapi, Hencky mengungkap dari sembilan nama itu sudah terungkap lima nama dengan dukungan terkuat.

Moeldoko, Marzuki Alie dan Jhoni Allen Marbun termasuk didalamnya. 

Hanya saja, dari lima nama itu disebutnya dapat mengerucut lebih kecil lagi selama perhelatan KLB nantinya. 

"Sudah ada lima nama paling kuat, yaitu Hencky Luntungan; Jhoni Allen Marbun; Marzuki Alie; Tri Yulianto; dan Moeldoko. Bisa mengerucut lagi," kata dia. 

Sebelumnya diberitakan, Pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan yang mengikuti acara Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat mengatakan bakal ada 1.500 kader yang hadir. 

"Total 387 DPC yang hadir, dengan sekitar 1.500 kader," ujar Hencky, ketika dihubungi Tribunnews.com, Jumat (5/3/2021). 

Hencky turut mengungkap nama-nama yang dikabarkan hadir dalam KLB ini memang benar adanya. 

Mulai dari Kepala Staf Presiden Moeldoko, Jhoni Allen Marbun, Darmizal, hingga Marzuki Alie. 

"Semuanya sudah dilokasi," kata Hencky. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 5 Nama Terkuat Bursa Caketum KLB Partai Demokrat: Moeldoko, Marzuki Alie, hingga Jhoni Allen Marbun

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved