Kisah Rachel Vennya di Masa Remaja, Rela Berdagang Demi Bisa Naik Ojek saat Pulang Sekolah
Setiap orang tentu memiliki perjalanan hidupnya masing-masing sebelum meraih kesuksesan.
Tetapi ia akhirnya mengaku bersyukur.
"Sampai di suatu waktu gue merasa bersyukur banget nyokap bokap cerai. Pertama, mungkin gue enggak akan ada di sini kalau mereka enggak cerai. Kedua, mungkin gue enggak bisa merasakan damai kalau misal mereka masih tetap bareng," ujar Rachel.
Seperti anggapan yang berkembang di masyarakat, kata Rachel, orangtua yang memilih bercerai sering dinilai tak memikirkan masa depan anak.
"Tapi mungkin nyokap gue mikirin gue, makanya dia cerai. Karena dia tahu mungkin kita kalau masih satu rumah, kita enggak akan bisa damai, pasti ada berantem atau jadi toxic," kata Rachel Vennya.
Setelah dewasa dan melihat ibu serta ayahnya punya kehidupan baru denban keluarga masing-masing, Rachel mengaku merasa lebih tenteram.
Lantaran, menurutnya untuk apa judulnya saja tidak bercerai tetapi mental rusak, hubungan beracun, dan saling menyakiti.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Masa Remaja Rachel Vennya, Berdagang Demi Bisa Naik Ojek dan Curhatan sebagai Anak Broken Home",