Berita Solo Terbaru
Konflik Dualisme Demokrat Moeldoko vs AHY, Pengamat Ingatkan Pemilih Pilpres 2024 Bisa Hilang
Konflik dualisme di tubuh Partai Demokrat bisa mempengaruhi perolehan suara partai dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Sebelum KLB berlangsung, terjadi bentrokan di luar hotel antara pendukung KLB dengan massa yang dipimpin Ketua DPD Demokrat Sumut Herri Zulkarnain.
Dikutip dari Tribun Medan, massa pendukung KLB yang mengetahui keberadaan massa Herri Zulkarnain langsung keluar dari hotel.
Saat diminta membubarkan diri, Herri dan massanya melawan dengan menendang pembatas besi di SPBU.
Massa pendukung KLB kemudian menyerang Herri dan kawan-kawan dengan menggunakan besi dan kayu.
Sejumlah orang terluka akibat kejadian itu.
"Kami tadi lagi konsolidasi dengan seluruh Ketua DPC di Sumut. Tiba-tiba datang massa dari hotel menyerang kami," kata salah satu anggota Partai Demokrat pimpinan Herri Zulkarnain.

Saat acara dimulai, terihat tari perang khas Nias mengiringi para tokoh KLB datang di lokasi kongres.
Beberapa tokoh yang hadir, Jhoni Allen Marbun, Max Sopacua, Darmizal, dan Nazaruddin.
Sementara Moeldoko yang digadang-gadang menjadi ketua umum belum tampak hadir.
KLB pun dimulai dengan dipimpin oleh Jhoni Allen Marbun.
3. Moeldoko jadi ketum lewat sambungan telepon.
KLB akhirnya menetapkan Moledoko sebagai Ketua Umum Demokrat.
Sementara Marzuki Alie ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.
"Menetapkan Dr H Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat," ujar Jhoni Allen dalam siaran langsung di Kompas TV, Jumat sore.
Moeldoko yang tidak hadir pun memberi sambutan melalui sambungan telepon.