Berita Solo Terbaru
Masjid Hadiah dari Pangeran Uni Emirat Arab Sudah Punya Nama Resmi, Ternyata Penuh Makna
Pembangunan masjid di Solo yang merupakan hadiah dari Pangeran Arab telah dimulai.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Rahmat Jiwandono
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pembangunan masjid hadiah Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi dimulai.
Ground breaking menjadi penanda dimulainya pembangunan di lahan eks Depo Pertamina Gilingan Kota Solo.
Dalam acara tersebut turut hadir Menteri Energi dan Industri UEA Suhail Mohamed Faran Al Mazrouei serta Menteri BUMN Erick Thohir.
Selain mereka, ada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Ground breaking ditandai dengan pemindahan adonan semen menggunakan sekop.
Suhail mengatakan nama masjid tersebut sudah ditentukan, yakni Masjid Raya Sheikh Zayed Solo.
"Dinamakan dengan nama yang bagi kami sangat berharga yaitu nama orang tua pangeran, Sheikh Zayed dan pendiri Uni Emirat Arab Sheikh Zayed Al-Nahyan," katanya, Sabtu (6/3/2021).
"Sebagai sebuah model, simbol bagi kami dalam meneguhkan toleransi kehidupan keagamaan," tambahnya.
Suhail menuturkan pihaknya akan berusaha supaya Masjid Raya Sheikh Zayed Solo sama seperti Masjid Sheikh Zayed Grand Mosque Abu Dhabi Uni Emirat Arab.
"Saya berharap semoga masjid yang dibangun di sini bisa menjadi sumber wisata religi yang membanggakan," tutur dia.
"Bukan hanya tempat ibadah tetapi dengan arsitektur bangunan yang menakjubkan sehingga menarik banyak wisatawan," tambahnya.
Perjalanan Jauh
Perwakilan pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) rela terbang dari Timur Tengah hanya untuk hadir dalam peletakan batu pertama atau ground breaking miniatur Masjid Syeikh Zayed Grand Mosque Abu Dhabi.
Diantaranya, Menteri Energi dan Industri Uni Emirat Arab, Suhail Mohamed Faran Al Mazrouei.