Berita Solo Terbaru
Pengamat Sarankan Pemerintah Tak Ikut Campur Konflik Dualisme Partai Demokrat, Kenapa?
Pemerintah sebaiknya tidak ikut campur tangan dalam kubangan konflik internal Partai Demokrat yang menjadi perhatian publik beberapa waktu ini.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
KLB akhirnya menetapkan Moledoko sebagai Ketua Umum Demokrat.
Sementara Marzuki Alie ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.
"Menetapkan Dr H Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat," ujar Jhoni Allen dalam siaran langsung di Kompas TV, Jumat sore.
Moeldoko yang tidak hadir pun memberi sambutan melalui sambungan telepon.
"Walaupun secara aklamasi memberikan kepercayaan kepada saya, tapi saya ingin memastikan keseriusan teman-teman semua," ujar Moeldoko.
"Dengan demikian, saya menghargai dan menghormati keputusan saudara. Oke, kita terima menjadi ketua umum," ucap Moeldoko lewat sambungan telepon.
Baca juga: Reaksi SBY Terkait Digelarnya KLB: Benar-benar Tega dan Berdarah Dingin yang Lakukan Kudeta Ini
Moeldoko akhirnya hadir ke lokasi KLB dengan mengenakan jas biru Partai Demokrat.
"Ini adalah pidato politik pertama saya, dalam upaya menjaga demokrasi di Indonesia," ungkap Moeldoko, dikutip dari YouTube Kompas TV.
Dia menyebut KLB dilakukan sesuai AD/ART partai.
"Yaitu Partai Demokrat yang demokratis, terbuka, dan modern. KLB ini adalah konstitusional, seperti yang tertuang di AD/ART," ungkap Moeldoko.
"Saya mengapresiasi atas permintaan kalian, kalian telah meminta saya menjadi Ketua Umum Demokrat, itu saya apresiasi, dan itu saya terima," ungkap Moeldoko.
Dia mengajak seluruh seluruh kader untuk bersama-sama meraih kembali kejayaan Demokrat.
"Tidak ada yang tertinggal, semuanya kita bersatu padu, kita ajak semua. Ini adalah rumah besar kita bersama," ungkap Moeldoko.
5. Sikap daerah

KLB di Deli Serdang ini rupanya direspons oleh kader Partai Demokrat di sejumlah daerah.