Berita Karanganyar Terbaru
Pembelajaran Tatap Muka Ditargetkan Juli 2021, Pemkab Karanganyar Tunggu Keputusan Satgas Covid-19
Pembelajaran tatap muka (PTM) direncanakan pada Juli 2021 lantaran guru dan tenaga pendidik akan divaksin.
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menargetkan pembelajaran tatap muka (PTM) bisa dimulai pada Juli mendatang.
Keputusan itu diambil karena guru dan tenaga pendidik di seluruh Indonesia akan disuntik vaksin Covid-19 yang harapannya bisa mempercepat PTM.
Namun, PTM di Kabupaten Karanganyar tergantung pada Satgas Penanganan Covid-19.
Baca juga: Pemkot Solo Siapkan Skema Pembelajaran Tatap Muka, Bisa Batal Bila Tak Penuhi Syarat Ini
Baca juga: Tak Mau Ambil Risiko, Dinas Pendidikan Sragen Tunda Pembelajaran Tatap Muka, Sampai Kapan Tak Tahu
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Nurini Retno Hartati menyampaikan, dinas telah melakukan rapat koordinasi dengan kepala sekolah se-Kabupaten Karanganyar secara daring pada pekan lalu.
"Pembinaan dari kepada dinas juga, kami sewaktu-waktu harus siap sekolah (tatap muka). Dalam hal kurikulum, lingkungan dan sarpras pendukungnya," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Rabu (3/3/2021).
Pengawas di masing-masing wilayah juga melakukan monitoring sekolahan di masing-masing wilayah terkait persiapan yang dilakukan sebelum dimulai PTM.
Menurutnya, sekalipun persiapan sudah dilakukan dan vaksinasi sudah menyasar jajaran pendidikan di Karanganyar, keputusan untuk memulai PTM tetap tergantung Satgas Covid-19.
"Pelaksanaan tatap muka tergantung keputusan dari Satgas. Persiapan insyaallah siap," ucapnya.
Di sisi lain, jajaran lingkup pendidikan baru pegawai dinas serta Korwil dan pengawas yang sudah didata sebagai sasaran vaksinasi.
Sedangkan pendataan para guru di masing-masing wilayah saat ini masih berproses.
Lanjutnya, pendataan guru dilakukan petugas puskesmas di masing-masing kecamatan.
"Data sudah kita sampaikan ke Dinkes. Sesuai surat dari Dinkes, yang didata dari OPD dulu. Termasuk Korwil, dan pengawas. Dari dinas yang diajukan ada 243 orang. Sedangkan guru-guru di lingkungan kecamatan yang mendata puskesmas setempat," ungkap Nurini.
Dia menuturkan, pembelajaran tetap dilakukan secara daring selama menunggu keputusan dimulainya PTM.
"Kami masih mengoptimalkan daring. kurikulum tidak ditarget," katanya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar, Purwati menambahkan, jajarannya tetap mengacu pada instruksi dari pusat terkait sasaran vaksinasi yang diprioritaskan.