Berita Karanganyar Terbaru
Terungkap, Ternyata Gowes Berujung Petaka di Perbukitan Karangpandan Sudah Dua Kali Ini Terjadi
Adapun kasus meninggal pertama terjadi di Desa Keprabon, dan kasus meninggal kedua berada di Desa Karangpandan.
Penulis: Muhammad Irfan Al Amin | Editor: Asep Abdullah Rowi
Dia sempat berpapasan di jalan atau tepatnya di Tugu Ngipik, Dusun Pawang, Desa Gayamdompo, Kecamatan Karangpandan.
"Kami saat itu bertemu dan melihat kondisinya masih tampak bugar karena bisa bersepeda sejauh itu," ungkapnya kepada TribunSolo.com.
Saat itu mereka hendak bersepeda hingga Pasar Karangpandan.
Namun saat di perjalanan dan hampir mendekati pasar, tiba-tiba almarhum terjatuh dari sepeda.
"Setelah terjatuh kami minta tolong warga," ujarnya.
"Saya sempat menahan rahangnya supaya tidak mengigit lidah agar masih bisa bernafas," jelasnya.
Tak lama pertolongan relawan pun tiba, dan dibantu ambulans almarhum dibawa ke Puskesmas Karangpandan.
"Selama di ambulans saya lihat masih bisa bernafas," terangnya.
Menurut perawat jaga di Puskesmas Karangpandan, Wangsid, almarhum terlihat sempat bernapas saat diturunkan dari mobil ambulans.
Namun begitu dipindahkan ke ranjang pasien, kondisi sudah berubah.
"Kami sempat melakukan resusitasi jantung dengan menekan dada yang bersangkutan," jelasnya.
Selain itu, Wangsid juga sempat mengecek pembuluh nadi di leher dan pupil matanya namun tidak ada respon.
Baca juga: Ungkap Niat Gowes di Usia 90 Tahun, Hotman Paris Sindir Orang yang Pamer Sepeda Mahal saat Corona
Baca juga: Demi Kebutuhan Foto, Para Goweser Rela Turun ke Sungai Bendungan Colo, Padahal Berbahaya
"Saya lihat pupil matanya tidak ada respon," tuturnya.
Wangsid menduga bahwa almarhum bersepeda dalam kondisi kelelahan.
"Performa almarhum saat bersepeda sudah sangat drop, sehingga serangan jantung sangat mudah terjadi," ujarnya.
Dirinya juga mengimbau kepada para pesepeda untuk lebih sadar dan selalu mengecek kondisi performa badan.
"Jangan dipaksa kalau sedang lelah," kata dia.
Hingga akhirnya Djoni nyatakan tidak bernyawa dan dibawa kembali ke Solo.
"Langsung dibawa pulang setelah dinyatakan meninggal dunia," akunya. (*)