Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Mobil Perusahaan Roti di Solo Terbakar, Sopir Sempat Panik, Api Keluar dari Jok Bawah

Mobil milik sebuah perusahaan roti Kota Solo, Dika's Bakery terbakar di depan gerai Mc Donald's, Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Keprabon.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Adi Surya
Kondisi mobil milik perusahaan roti di Solo terbakar pada Rabu (10/3/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Mobil milik sebuah perusahaan roti Kota Solo terbakar di depan gerai Mc Donald's, Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Rabu (10/3/2021) sekira pukul 21.30 WIB. 

Sopir, Joko Widodo mengatakan, itu kejadian bermula setelah melewati simpang empat Ngarsopuro.

"Perjalanan dari kawasan Baron mau ke pabrik daerah Mojosongo," kata dia kepada TribunSolo.com, Rabu (10/3/2021).

Baca juga: 5 Ruko di Tanjung Priok Hangus Terbakar, Api Muncul Dalam Konter Ponsel, Diduga Konsleting Listrik

Baca juga: Perumahan Biara di Nagekeo Terbakar, Suster Biara Asal Banyuwangi Meninggal

"Dari Baron belum ada apa-apa. Terus tahu-tahu sampai simpang empat situ terus keluar asap dan api," tambahnya. 

Percikan api, sambung Joko, keluar dari bawah jok tengah mobil. Itu diketahui saat dirinya melihat spion. 

"Asapnya sudah tebal sekali," ucap dia. 

"Kemudian saya memutuskan memberhentikan mobil. Saya sempat panik lalu keluar," imbuhnya. 

Joko kemudian lari teriak minta tolong. Warga sekitar kemudian merapat untuk bantu memadamkan api. 

Baca juga: 2 Bocah Bermain HP saat Isi BBM, Mobil Carry Terbakar Hebat, Petugas SPBU dan Penumpang Jadi Korban

"Warga sekitar lalu mencari APAR seadanya. Ada yang bawa ember berisi air. Tapi api masih menyala," tutur dia. 

Selain itu, ada warga yang bantu mengatur lalu lintas sekitar kejadian. 

Api baru bisa dipadamkan pasca mobil pemadam kebakaran merapat.

Tips Menghindari Aquaplaning

Polisi menyebut penyebab kecelakaan di Tol Solo-Ngawi, tepatnya di KM 527, Desa Jetak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen pada Jumat (18/12/2020) lalu karena Aquaplaning.

Aquaplaning adalah kondisi dimana air di depan ban berkumpul dan tidak dapat dialirkan maupun diteruskan meski roda berputar.

Akibat dari Aquaplaning ini ban mobil bisa kehilangan traksi atau cengekraman.

Resiko mobil terjadi Aquaplaning lebih besar saat musim hujan telah tiba.

Baca juga: Gara-gara Genangan Air, Mobil Plat AB Ini Tabrak Pembatas Jalan hingga Terbakar, Sopir Tewas

Baca juga: Dugaan Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Solo-Ngawi Disebut Aquaplaning, Begini Penjelasannya

Baca juga: Waspada Rawan Kecelakaan, Simak 5 Tips Mengemudi Aman di Jalan Tol saat Turun Hujan

Baca juga: RESMI, Stadion Manahan Steril dari PKL Mulai 1 Januari 2021, Pedagang Direlokasi ke Tempat ini

Sehingga sudah selayaknya pengendara lebih berhati-hati saat mengemudi di permukaan jalan yang diguyur hujan dan disertai tantangan lain.

Seperti pandangan area sekitar yang buruk, jalanan licin, genangan air, serta rintangan yang tak terduga seperti pohon tumbang.

Dalam kondisi ini, pengendara memerlukan penyesuaian cara mengemudi dan kewaspadaan ekstra. Terutama saat memeriksa kondisi mobil agar tetap prima.

Sebuah mobil terbakar di jalur exit tol Pungkruk Sragen, Jumat (18/12/2020).
Sebuah mobil terbakar di jalur exit tol Pungkruk Sragen, Jumat (18/12/2020). (TribunSolo.com / istimewa)

Dikutip dari Kompas.com Cara Benar Antisipasi Saat Mobil Terkena ”Aquaplaning” ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menghindari Aquaplaning.

Customer Care Director General Motors Indonesia Dadan Ramadhani, secara khusus memberikan beberapa tips:

1. Perlambat kendaraan saat melintasi genangan air untuk mengecilkan risiko terjadinya selip dan menambah jarak aman dengan kendaraan di depan. Kecepatan yang lebih rendah juga mengurangi kemungkinan terjadinya aquaplaning. Akibatnya, ada lapisan lain (air) antara ban dan permukaan jalan, akibatnya ban mulai "mengambang" dan kendaraan berpotensi tergelincir karena tidak ada daya cengkram.

2. Pengendara dapat menyadari ketika mengalami aquaplaning saat kemudi tiba-tiba terasa ringan dan kendaraan tidak merespons gerakan kemudi.

3. Gejala lain adalah pengendara melihat putaran mesin (RPM) naik turun secara tiba-tiba namun tanpa peningkatan kecepatan. Hal ini biasanya disertai dengan perasaan kendaraan "berkedut" (ketika ban sejenak kehilangan cengkraman, sebelum mendapatkan kembali kendalinya). Ini adalah tanda bahwa ban Anda mulai mengalami aquaplane.

Mobil yang hangus terbakar di Tol Solo-Ngawi diangkut menggunakan towing car di halaman Polres Sragen, Jumat (18/12/2020).
Mobil yang hangus terbakar di Tol Solo-Ngawi diangkut menggunakan towing car di halaman Polres Sragen, Jumat (18/12/2020). (Tribunsolo.com/Rahmat Jiwandono)

4. Ketika aquaplaning terjadi, pengemudi harus mengurangi kecepatan tanpa melakukan pengereman dengan cara mengurangi akselerasi secara bertahap. Tunggu kendaraan hingga melambat dan memungkinkan ban untuk mendapatkan kembali cengkeraman.

5. Jika kendaraan mulai tergelincir, pengemudi harus menjaga kemudi ke arah yang dituju sampai mobil tersebut berjalan lurus lagi.

6. Jaga tekanan konstan dan ringan pada pedal gas. Mengemudi secara halus adalah kuncinya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved