Setahun Meninggalnya Ibunda Presiden Jokowi Sudjiatmi Tinggal Menghitung Hari, Begini Kata Gibran

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Peringatan satu tahun meninggalnya ibu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sudjiatmi Notomihardjo tinggal menghitung hari.

Seperti diketahui, Sudjiatmi meninggal dunia pada 25 Maret 2020 setelah berjuang melawan penyakit yang dideritanya.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka menuturkan pihak keluarga belum menyiapkan acara peringat satu tahun meninggalnya perempuan yang akrab disapa Eyang Noto itu.

"Belum ada rencana, saya juga belum tahu," tutur Gibran kepada TribunSolo.com, Rabu (10/3/2021).

Baca juga: Jan Ethes Cucu Pertama Presiden Jokowi Ulang Tahun ke-5, Kini Ikut Tinggal di Rumah Dinas Sang Ayah

Baca juga: Cerita Pertemuan 15 Menit Amien Rais & Jokowi, Ingatkan Ada Ancaman Tuhan Terkait Kasus 6 Laskar FPI

Terakhir, keluarga besar Eyang Noto hanya menggelar peringatan 7 hari meninggalnya nenek Jan Ethes Sri Narendra itu.

"Dari kemarin tidak pernah diadakan acara," ucap Gibran.

"Cuma sampai peringatan 7 hari," tambahnya.

Gibran mengatakan Keluarga besar masih ingin melihat perkembangan kondisi saat ini.

Terlebih, pandemi Covid-19 belum juga selesai meski kasus di Kota Solo mulai melandai.

"Lihat dulu, keadaan masih seperti ini," jelasnya. 

Makam Sederhana

Makam di Dukuh Mundu, Desa Selokaton, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar itu dipenuhi dengan taburan bunga mawar merah, mawar putih, dan kantil.

Dua payung makam berwarna dominan putih masih tertancap di atas makam itu dan dalam kondisi terawat.

Begitu juga dua pot berisi batang bunga berwarna putih dan dua kendil berada di sisi utara makam itu.

Foto almarhum semasa hidup juga masih terjaga dengan baik dan diletakan di atas makam.

Lantainya keramik putih di makam tampak bersih terawat yang pada umumnya orang memilikinya di rumah.

• Ketum AHY Beri Restu Etik-Agus, Demokrat Resmi Berkoalisi dengan PDIP di Pilkada Sukoharjo 2020

• Kali Pertama Nyekar ke Makam Ibunda Sudjiatmi Pasca Pandemi Corona, Jokowi Pimpin Langsung Doa

Tak ada kata 'wah' sehingga tampak begitu sederhana, seperti makam-makam pada umumnya.

Tak jauh dari makam itu terdapat rak kayu kecil berisi tumpukan beberapa buku Yasin dan doa.

Begitulah kondisi terkini makam ibunda Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sudjiatmi Notomiharjo atau Eyang Noto.

Makam Eyang Noto terletak berdampingan dengan makam mendiang suaminya Widjiatmo Notomihardjo.

Kedua makam itulah yang menjadi beberapa makam yang diziarahi Jokowi bersama rombongan, Sabtu (29/8/2020) pukul 09.06 WIB.

Jokowi nyekar dengan didampingi kedua putranya Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, serta kedua adiknya Ida Yati dan Titik Relawati.

Itu menjadi kunjungan pertama kali orang nomor satu di Indonesia itu pasca meninggalnya Eyang Noto.

Jokowi bahkan belum bisa menyempatkan pulang kambung saat Hari Raya Idul Fitri 2020 untuk ziarah lantaran kepentok larangan mudik dan masih mewabahnya virus Corona.

Rombongan Jokowi bertolak dari kompleks makam sekira pukul 10.00 WIB dan menuju Pasar Tuban dan Terminal Kalioso, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.

• Tanpa Iriana, Presiden Jokowi Nyekar ke Makam Ibunda Sudjiatmi Notomihardjo Bersama Gibran & Kaesang

• Tepat 5 Bulan, Presiden Jokowi Baru Pulang Kampung ke Solo Selama Berlangsungnya Pandemi Corona

Itu lantaran Jokowi hendak membagikan sembako kepada warga sekitar pasar dan terminal.

Kepala Desa Selokaton, Sutino mengatakan ini memang ziarah pertama Jokowi ke makam mengingat selama ini masih pandemi Corona. 

"Kunjungan pertama di tengah pandemi, ya, setelah meninggalnya Bu Noto," katanya.

Jokowi nyekar ke makam Eyang Noto bersama kedua putranya, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep serta kedua adiknya, Ida Yati dan Titik Relawati pada pukul 09.06 WIB.

Jokowi tampak berada di dalam mobil Toyota Alphard warna hitam berplat nomor polisi B-1924-WZT. 

Sementara Gibran, Kaesang, Ida, dan Titik berada di mobil terpisah.

Sutino mengungkapkan dirinya, Kepala Dusun Mundu, dan juru kunci sempat menerima telepon dari perwakilan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres).

"Kemarin dikasih tahu, ditelepon sama Paspamres dua hari yang lalu," ungkapnya. 

Adapun makam tersebut dijaga oleh seorang juru kunci makam keluarga Jokowi, Sidik Suramto. 

Sidik telah menjadi juru kunci makam selama kurang lebih 21 tahun. 

"Saya sudah menggeluti ini sejak tahun 1999," ucapnya. (*)