Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Ratapan Emak Penjual Nasi untuk Wali Kota Solo Gibran, Rumahnya Kena Gusur Proyek Rel Layang Joglo

Pembangunan rel layang di simpang Joglo, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo bakal menggusur ratusan rumah di sejumlah kelurahan.

Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Azfar Muhammad
Pemilik warung nasi Anik Sumiani yang akan terdampak penggusuran proyek rel layang simpang Joglo di Kelurahan Nusukan RT 01 RW 8, Kecamatan Banjasari, Kota Solo, Kamis (11/3/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pembangunan rel layang di simpang Joglo, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo bakal menggusur ratusan rumah di sejumlah kelurahan.

Bahkan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka merinci ke publik jika groundbreaking atau peletakan batu pertama di persimpangan sebidang dimulai pada Juli 2021.

Terlebih kepastian itu disebutkan saat rapat koordinasi dengan Menteri Perhubungan (Kemenhub), Budi Karya Sumadi pada 5 Maret 2021.

Rombongan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka meninjau perlintasan kereta api di simpang tujuh Palang Joglo, Minggu (28/2/2021).
Rombongan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka meninjau perlintasan kereta api di simpang tujuh Palang Joglo, Minggu (28/2/2021). (TribunSolo.com/Adi Surya)

Baca juga: Proyek Rel Layang Palang Joglo, 400 Lebih Lahan dan Rumah akan Kena Gusur

Baca juga: Pembangunan Rel Layang Joglo, Fraksi PDIP Minta Pemkot Solo Tiru Cara Jokowi Relokasi Warga

Lantas bagaimana perasaan warga yang terdampak?

Sejumlah warga mengaku keberatan dengan penggusuran terhadap rumah-rumah di sepanjang lintasan rel yang sudah di depan mata.

Di antaranya penghuni sekaligus pemilik warung nasi sederhana, Anik Sumiani di Kelurahan Nusukan RT 01 RW 8, Kecamatan Banjasari, Kota Solo.

Dia pun menaruh harapan kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming.

“Saya sudah 6 tahun jualan disini, ya jual nasi lauk pauk, kopi, es teh,” tutur Anik kepada TribunSolo.com, Kamis (11/3/2021).

Ani mengaku masih belum ada gambaran akan melanjutkan hidupnya di mana.

“Ya kalau digusur pemerintah karena ada proyek, saya masih bingung akan tinggal dan jualan di mana,” aku dia dengan nada pasrah.

“Tempat tinggal aja belum tahu, gimana mau jualan,” jelasnya membeberkan.

Bahkan menurutnya, jika nantinya harus tersingkir dan pindah, dia tak tahu harus mendapatkan uang dari mana.

“Perlu modal dobel kalau pindah, buat ngontrak dan jualan lagi,” jelasnya.

“Babatalas istilahnya (rintis lagi), cari pelanggan lagi dari awal, bangun lagi kepercayaan dan itu lebih susah,” kata dia.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved