Berita Solo Terbaru
Ratapan Emak Penjual Nasi untuk Wali Kota Solo Gibran, Rumahnya Kena Gusur Proyek Rel Layang Joglo
Pembangunan rel layang di simpang Joglo, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo bakal menggusur ratusan rumah di sejumlah kelurahan.
Penulis: Azfar Muhammad | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Azhfar Muhammad Robbani
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pembangunan rel layang di simpang Joglo, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo bakal menggusur ratusan rumah di sejumlah kelurahan.
Bahkan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka merinci ke publik jika groundbreaking atau peletakan batu pertama di persimpangan sebidang dimulai pada Juli 2021.
Terlebih kepastian itu disebutkan saat rapat koordinasi dengan Menteri Perhubungan (Kemenhub), Budi Karya Sumadi pada 5 Maret 2021.

Baca juga: Proyek Rel Layang Palang Joglo, 400 Lebih Lahan dan Rumah akan Kena Gusur
Baca juga: Pembangunan Rel Layang Joglo, Fraksi PDIP Minta Pemkot Solo Tiru Cara Jokowi Relokasi Warga
Lantas bagaimana perasaan warga yang terdampak?
Sejumlah warga mengaku keberatan dengan penggusuran terhadap rumah-rumah di sepanjang lintasan rel yang sudah di depan mata.
Di antaranya penghuni sekaligus pemilik warung nasi sederhana, Anik Sumiani di Kelurahan Nusukan RT 01 RW 8, Kecamatan Banjasari, Kota Solo.
Dia pun menaruh harapan kepada Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming.
“Saya sudah 6 tahun jualan disini, ya jual nasi lauk pauk, kopi, es teh,” tutur Anik kepada TribunSolo.com, Kamis (11/3/2021).
Ani mengaku masih belum ada gambaran akan melanjutkan hidupnya di mana.
“Ya kalau digusur pemerintah karena ada proyek, saya masih bingung akan tinggal dan jualan di mana,” aku dia dengan nada pasrah.
“Tempat tinggal aja belum tahu, gimana mau jualan,” jelasnya membeberkan.
Bahkan menurutnya, jika nantinya harus tersingkir dan pindah, dia tak tahu harus mendapatkan uang dari mana.
“Perlu modal dobel kalau pindah, buat ngontrak dan jualan lagi,” jelasnya.
“Babatalas istilahnya (rintis lagi), cari pelanggan lagi dari awal, bangun lagi kepercayaan dan itu lebih susah,” kata dia.