Habib Hasan Meninggal Dunia
5 Fakta Habib Hasan Mulachela, Selain Dermawan Juga Miliki Toleransi Tingkat Tinggi
Habib Hasan Mulachela meninggal dunia pada Jumat (12/3/2021) pagi, karena penyakit jantung yang diderita
TRIBUNSOLO.COM - Masyarakat Kota Solo kehilangan salah satu tokohnya, yaitu Habib Hasan Mulachela.
Habib Hasan Mulachela dikenal sebagai sosok yang dermawan, dan seringkali berbagi kepada kaum yang kurang mampu di Kota Solo.
Pengusaha asal Kota Solo yang dikenal jor-joran itu sering membagi hartanya untuk warga miskin.
Namun, kabar tak terduga datang dari sosok dermawan itu.
Karena penyakit jantung yang diderita, Habib Hasan Mulachela menghembuskan nafas terakhir di Jakarta, Jumat (12/3/2021) pagi.
Baca juga: Ayah-ku, ayah-ku! Teriak Anak Habib Hasan Mulachela saat Antar Jenazah ke Makam
Baca juga: Habib Hasan Mulachela Meninggal, Gibran Kenang saat Dampingi Pilkada Solo 2020 : Dia Seorang Guru
Berikut Lima Fakta Mengenai Habib Hasan:
1. Dermawan dan Memiliki Toleransi Tinggi
Sebagai pengusaha muslim, Habib Hasan Mulachela selalu memberikan contoh kepada masyarakat.
Bagaimana tidak, aksi bagi-bagi uang lembaran merah (Rp 100 ribu) hingga sembako cuma-cuma yang pernah viral karena sempat tertangkap kamera itu, tidak hanya ditujukan untuk warga muslim.
Tetapi seringkali tokoh asal Kota Solo itu, menyambangi warga non muslim sebagai bentuk wujud menjaga toleransi antar sesama.
Seperti yang dilakukan Habib Hasan Mulachela berbagi di Kampung Debekan RT 01 RW 03 Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres Solo, Kamis (24/12/2020) lalu.
Habib Hasan sengaja mengambil momen perayaan Hari Raya Natal untuk berbagai.
Dia mengatakan, dirinya sendiri saat Hari Raya Idul Fitri mendapatkan hadiah dari umat non muslim.
"Kebetulan besok Natal, saya berbagi dengan umat non muslim," papar dia kepada TribunSolo.com kala itu.
Baca juga: Penampakan Karangan Bunga dari Presiden Jokowi, Ucapkan Duka Cita untuk Habib Hasan Mulachela
Baca juga: Habib Hasan Semasa Hidup: Lakukan Aksi Toleransi Antar Umat, Bagi-bagi ke Umat Nasrani Jelang Natal
"Saya sendiri merasakan setiap Idul Fitri saya dapat hadiah dari teman non muslim," katanya membeberkan.
Dia menjelaskan, saat ini menurut dia tidak ada salahnya ikut membantu meringankan beban umat non muslim yang tidak mampu.
Habib Hasan mengatakan, manusia itu sama makhluk Tuhan. Jadi tidak ada salahnya saling berbagi.
Apalagi saat ini masih Pandemi Covid-19, mereka juga butuh bantuan untuk meneruskan hidup.
"Saya beri beras dan uang untuk menyambung hidup," kata dia.
Dia berharap seluruh umat non muslim yang merayakan natal dengan lancar dan tenang serta selalu patuh Protokol Kesehatan.
Pantauan di lapangan, Warga non muslim yang mendapat beras dan uang tersenyum dan mengucapkan terimakasih pada Habib Hasan Mulachela.

2. Sempat di Rawat
Menurut Adik Ipar Habib Hasan, Syaifullah, Habis Hasan sempat menjalani perawatan di Jakarta.
"Beliau sempat sakit, usianya juga sudah 60 tahun lebih, beliau meninggalkan 7 anak dan banyak cucu," tutur dia.
"Ini belum ada tiga minggu setelah kakak kandungnya meninggal dunia," tambahnya.
Bagian organ inti Habib Hasan yakni jantung sudah dipasang ring.
Hal itu terungkap dari sahabat Habib, M Suhail di rumah duka Kampung Joyosudiran RT 02 RW 12, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.
Meskipun demikian, tetapi Habib Hasan selama bergerak di bidang sosial sama sekali tak mengeluhkan masalah kesehatannya.
"Pak Hasan tidak pernah mengatakan sakit walaupun sudah dipasang ring, ya memiliki riwayat penyakit jantung," kata dia kepada TribunSolo.com, Jumat (12/3/2021).
"Tidak pernah mengatakan sakit. Itu tidak pernah, walupun beliau ada sakit, tidak pernah (mengatakan)," tegasnya.
Bagi Suhail, Habib Hasan merupakan sosok pejuang yang gigih.
Ia tidak pernah letih memperjuangkan nasib wong cilik.
Satu di antaranya, soal penataan pedagang Pasar Klitikan Notoharjo.
"Beliau seorang yang baik. Seorang pejuang yang gigih. Low profile orangnya, sahabat yang baik," tutur Suhail.
"Kadang fisik sakit tidak mengatakan sakit. Sakit jantung, gula, tidak pernah mengatakan sakit. Beliau selalu berjuang sampai titik darah penghabisan," tambahnya.
3. Dipenuhi Karangan Bunga
Karangan bunga terus berdatangan dari berbagai penjuru Indonesia di rumah duka Habib Hasan Mulachela, Jumat (12/3/2021).
Adapun karangan bunga berjajar mulai di depan pintu rumah duka hingga jalanan sepanjang Kiai Mojo di Kampung Joyosudiran RT 02 RW 12, , Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.
Dari pantauan TribunSolo.com, karangan bunga berukuran rata-ra berukuran 1,5x 2,5 meter itu sebagian besar dari para tokoh.
Paling menonjol dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga.
Termasuk Gubernur Jawa Timur, Khafifah Indra Aparawansa, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka hingga wakilnya Teguh Prakoso.
Selain itu ada dari sahabat, sesama pengusaha, dan tokoh-tokoh lokal Solo.
Baca juga: Tangis Keluarga Pecah saat Peti Jenazah Habib Hasan Mulachela Tiba di Rumah Duka
Baca juga: BREAKING NEWS: Jenazah Tokoh Dermawan Habib Hasan Mulachela Tiba di Pasar Kliwon Solo
Menurut petugas keamanan di rumah duka dari GPK Solo, M Arif, jika karangan bunga berdatangan sejak kabar meninggalnya Habib Hasan tersiar ke publik hingga sekarang.
"Ini sudah ada kurang lebih dua puluhan karangan bunga. Bisa nanti bertambah banyak lagi mengingat sosok beliau dikenal di mana-mana," akunya.
"Hujan deras, emungkinan kepending pengirimannya," jelas dia membeberkan.

4. Dimakamkan di Sukoharjo
Momen haru begitu terasa saat Jenazah Habib Hasan Mulachela diantar ke Pemakaman Islam Klumprit, Mojolaban, Sukoharjo, Jumat (12/3/2021) sore.
Pantauan TribunSolo.com, Suara isak tangis terdengar dari keluarga.
Saat itu, gerimis tipis mengiringi kepergian Habib Hasan Mulachela.
Diantara rintik hujan itu, terdengar suara anak dari Habib Hasan.
Rasa kehilangan tak bisa ditutupi pada momen tersebut.
"Ayah ku, ayah ku," suara anak dari Habib Hasan Mulachela terdengar diantara para pelayat yang datang.
Pihak keluarga meminta pelayat dan masyarakat mendoakan Habib Hasan Mulachela.

5. Sosok Guru Bagi Gibran
Gibran Rakabuming Raka berduka atas kepergian Habib Hasan Mulachela untuk selama-lamanya.
Wali Kota Solo itu menyempatkan takziyah atau melayat ke rumah Habib Hasan, Kampung Joyosudiran RT 2 RW 12, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.
Ia tampak mengenakan kemeja lengan panjang putih dipadukan dengan peci hitam.
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu tiba sendiri sekira pukul 18.45 WIB.
Bagi Gibran, Habib Hasan sudah dianggap sebagai gurunya.
Apalagi, Habib Hasan selalu mendampinginya selama bertarung di gelanggang Pilkada Solo 2020.
"Waktu zaman kampanye dari awal ikut mengantar, ikut mendaftar sampai mendampingi terus," ujar Gibran, Jumat (12/3/2021).
Baca juga: Gibran dan Teguh Tak Tampak saat Tingalan Jumenengan ke-17 PB XIII di Keraton Solo, Kenapa?
"Beliau merupakan seorang guru. Setiap hari, kalau ada tahajud, WA saya," tambahnya.
Gibran mendoakan supaya keluarga yang ditinggalkan mendapat kekuatan dan kesabaran.
"Habib Hasan diberikan tempat yang terbaik," ucapnya. (*)