Pemkab Sragen Targetkan Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Mulai Bulan Depan, Begini Syaratnya

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Sragen di tengah pandemi Covid-19 ditargetkan mulai awal April 2021.

Meski begitu, tidak semua sekolah bisa melaksanakan PTM pada bulan depan.

Sekda Sragen, Tatag Prabawanto menjelaskan, sekolah yang boleh menggelar PTM harus berada di zona yang tingkat penyebaran virusnya rendah.

"Zonasi persebaran dan penularan Covid-19 harus diperhatikan," katanya kepada Minggu (14/3/2021).

"Yang berada di zona hijau atau kuning bisa menggelar PTM," ujar dia.

Baca juga: Bakal Dimulai April, Bupati Yuni Curhat, Gegara PPKM Pembelajaran Tatap Muka di Sragen Batal Terus

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka Ditargetkan Juli 2021, Pemkab Karanganyar Tunggu Keputusan Satgas Covid-19

Sejauh ini, katanya, desa yang masuk ke dalam zona hijau (tingkat penularan Covid-19 rendah) ada sekitar 120 desa.

"Desa yang sudah dinyatakan zona hijau ada 120 lebih," katanya.

Sementara untuk desa yang masuk ke zona kuning ia tidak menyebutkan.

Dengan begitu, sudah tak ada masalah bagi sekolah yang akan menerapkan PTM pada bulan depan.

"Sehingga kalau sudah banyak desa yang masuk ke zona hijau maka aman untuk mengadakan PTM," ujarnya.

Batal Terus

Pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Sragen ditargetkan bisa dimulai pada awal April mendatang.

"Kami sedang siapkan skema PTM, yang semoga bisa dimulai April besok," ujar Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati kepada TribunSolo.com, pada Minggu (14/3/2021).

Menurut Yuni, upaya yang sudah dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen untuk penerapan PTM yakni pemetaan berdasarkan zona kasus Covid-19.

Baca juga: Selamat! Guru di Sragen Mulai Besok Disuntik Vaksin Covid-19, Usia 50 ke Atas Jadi Prioritas

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka Ditargetkan Juli 2021, Pemkab Karanganyar Tunggu Keputusan Satgas Covid-19