Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Penanganan Covid

Menkes Pastikan Vaksin Gotong Royong Gratis untuk Karyawan, Biaya Dibebankan ke Perusahaan

Menkes tegaskan para karyawan perusahaan yang akan mengikuti program vaksinasi gotong royong tak akan dikenakan biaya.

Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com / Ryantono Puji Santoso
Penampakan vaksin Covid-19 buatan perusahaan China, Sinovac yang digunakan untuk vaksinasi di Kota Solo. 

TRIBUNSOLO.COM -- Vaksinasi Gotong Royong saat ini masih dirancang bagaimana teknisnya nanti di lapangan.

Terkait hal itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, para karyawan perusahaan yang akan mengikuti program vaksinasi gotong royong tak akan dikenakan biaya.

Sebab, biaya tersebut akan ditanggung oleh pihak perusahaan di mana karyawan itu bekerja.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Karanganyar : Dulu Ada yang Meragukan, Kini Jadi Primadona hingga Harus Antre

Baca juga: Apa Kabar Covid19 di Solo Setelah Vaksinasi? Pasien Masih Berdatangan ke RS, Ada RS yang Masih Penuh

Namun, perusahaan tersebut akan dikenakan biaya vaksinasi untuk para karyawannya.

Tarif yang akan dikenakan kepada tiap perusahaan akan ditentukan oleh Kementerian Kesehatan.

“Tarifnya memang akan ditentukan oleh kami. Tapi kami baru akan menentukan tarifnya sesudah pihak BUMN bersama Kadin duduk bersama datang ke kami. Jadi harus ada kesepatakan antarmereka,” ujar Budi dalam rapat kerja dengan komisi IX DPR RI, Senin (15/3/2021).

Budi menambahkan, pihaknya telah mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 tahun 2021 yang mengatur soal vaksinasi gotong royong ini.

Nantinya, Bio Farma selaku penyedia vaksin akan berkoordinasi dengan Kadin sebagai perwakilan dari para pengusaha.

“Yang penting prinsipnya tidak dipungut biaya ke masyarakat,” kata mantan Direktur Utama PT Inalum itu.

Mantan Wakil Menteri BUMN ini menjelaskan, masalah distribusi dan penyuntikan akan dibebankan ke Bio Farma dan pihak swasta.

Hal ini perlu dilakukan agar tak mengganggu proses vaksinasi gratis yang sedang dilakukan pemerintah.

“Sasaran penerimannya adalah karyawan-karyawati dari seluruh perusahaan yang ada di Indonesia. Kemudian, distribusi dan penyuntikannya juga dilakukan Bio Farma dan pihak swasta agar tidak membebani faskes yang ada untuk melakukan vaksinasi gratisnya,” kata Budi.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. TribunSolo.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Vaksinasi Gotong Royong Gratis Bagi Karyawan, tetapi Tarif Dibebankan ke Perusahaan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved