Berita Klaten Terbaru
Nasib Tempat Wisata di Klaten : Pengunjung Rontok, Biasanya 16.000 Orang, Kini 2.500 Orang Per Hari
Wisata di Kabupaten Klaten benar-benar porak-poranda akibat setahun pandemi Corona.
Momen itu dimanfaatkan oleh Adi Febrianto beserta kawan-kawannya untuk menikmati pemandangan dan suasana sejuknya lereng Gunung Lawu tersebut.
Namun ternyata tak sesuai ekspektasi mereka, Tawangmangu diguyur hujan deras.
Bahkan hujan turun saat pagi menjelang siang hari.
"Kami jauh-jauh dari Klaten mau cari udara segar di Tawangmangu," katanya kepada TribunSolo.com.
"Namun ternyata setelah sampai atas malah zonk," ujarnya.
Baca juga: Suasana Terkini Tawangmangu saat Libur Isra Miraj : Mulai Macet di Puncak, Warung Ramai Wisatawan
Baca juga: Jelang Siang Sudah Hujan Deras, Wisatawan Tetap Padati Tawangmangu : Banyak Plat Nomor Luar Kota
Meski demikian dirinya tak kecewa, karena masih bisa mencicipi kuliner yang ada di Tawangmangu sembari berteduh menunggu hujan.
"Sebenarnya jajan di sini sama saja dengan yang di bawah, tapi suasananya bisa buat mengobati penat," ungkapnya.
Meski harus kebasahan, Adi menuturkan bahwa dia dan teman-temannya masih menikmati liburan mereka.
"Kami ini untuk kumpul lumayan kesulitan, jadi walau kuyup bukan masalah berarti," terangnya.
"Kalau nanti kita naik mobil, bakal kejebak macet apabila lihat kondisi lalu lintas," imbuhnya.
Jalanan Macet
Kemacetan di kawasan puncak Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar mulai terjadi, Kamis (11/3/2021) pukul 13.30 WIB.
Dalam pantauan TribunSolo.com, antrean kendaraan dari arah Solo dan Magetan mulai membludak, terutama di lajur bundaran HI dan jalur naik Pasar Tawangmangu.
Meskipun diguyur hujan deras, area wisata Tawangmangu pada libur Isra' Mi'raj ini tetap dibanjiri wisatawan dari berbagai daerah.
Bahkan warung-warung dipadati wisatawan, sehingga parkiran membuldak.