Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Kades Pastikan Video Nikah Pemeran Parakan 01 Hoaks, Ungkap Kondisi Asli Dua Pelaku saat Ini

Kabar dua pemeran video Parakan 01 dinikahkan menjadi ramai diperbincangkan setelah video yang menyebut mereka menikah viral di media sosial.

Editor: Hanang Yuwono
Istimewa
Hoaks Video Dua Sejoli Pemeran Video Parakan 01 Dinikahkan 

TRIBUNSOLO.COM- Viral rekaman ijab kabul dengan narasi pelaku Parakan 01 menikah, Kepala Desa Majasari, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Suherman memastikan itu hoaks.

Suherman menegaskan bila video itu tidak sesuai fakta yang terjadi.

Baca juga: Viral Nasib Pilu Bocah 7 Tahun Dirantai Orang Tua, Ternyata Begini Fakta di Baliknya

Baca juga: Viral Sophia Latjuba Pamer Lekuk Tubuh di Usia 50 Tahun, Kini Ungkap Rahasianya Selain Diet

Kabar dua pemeran video Parakan 01 dinikahkan menjadi ramai diperbincangkan setelah video yang menyebut mereka menikah viral di media sosial.

Video tersebut viral di media sosial, dan bahkan telah diunggah di akun Instagram @ndorobeii.

Di video itu terlihat sepasang pengantin sedang melakukan proses ijab kabul, dikelilingi sanak saudara.

Narasi yang ada di postingan video itu menyebut kalau dua remaja itu akhirnya diputuskan untuk dinikahkan.

"Video yang beredar tersebut tidak benar, saya juga heran dari mana itu dapetnya video," ujarnya saat dihubungi TribunBanten.com, Selasa (16/3/2021).

Menurutnya, kemarin dirinya beserta Pihak Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Serang dan PPA Polres Serang telah melakukan kunjungan ke rumah pelajar tersebut.

"Kemarin sudah ke rumahnya dan diusulkan untuk dilakukannya visum," tuturnya.

Iapun menuturkan bahawa si anak ini masih ingin melanjutkan sekolahnya.

"Kalau dinikahkan gimana nanti sekolahnya," tuturnya.

Suherman pun mengatakan, untuk mengetahui tindak lanjutnya maka pada hari ini dilakukannya visum di RS Umum Serang.

Baru Rayakan Ulang Tahun Lalu Diajak ke Ruko Kosong

Sebuah video Parakan 01 yang dilakukan oleh sepasang pelajar kini tengah diselidiki pihak kepolisian.

Video Parakan 01 yang berdurasi 2 menit itu dilakukan di sebuah ruko kosong di Desa Kareo, Kecamatan Jawilan, Serang.

Kanit Reskrim Polsek Jawilan, Iptu Hartanto mengatakan kedua pemeran dalam video tersebut telah diamankan dan dilimpahkan ke unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Serang, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Berdasarkan keterangan dari pemeran video kejadian tersebut berlangsung pada Rabu (10/3/2021), sekitar pukul 12.00 WIB," ujarnya saat ditemui, TribunBanten.com, Minggu (14/3/2021).

Iptu Hartanto, menerangkan awalnya di pria menjemput si perempuan dirumahnya, untuk merayakan ulang tahunnya.

"Dari hasil keterangan dari pemeran video mereka baru saja merayakan ulang tahun si perempuan," ujarnya.

Setelah itu sang pria yang merupakan kekasihnya tersebut mengajaknya pergi ke sebuah ruko kosong.

Namun, menurut sang perempuan dirinya sempat menolak akan tetapi dipaksa.

Padahal, kata Hartanto, lokasi perbuatan berada tak jauh dari kawasan industri.

"Di sekitaran lokasi memang dalam kondisi sepi, hanya jika ada pengendara yang melintas pasti terlihat," kata Hartanto.

Ia pun mengatakan, untuk penyebar video masih dalam penyelidikan.

Hartanto pun meminta kepada masyarakat tidak menyebarluaskan video asusila tersebut, mengingat pelaku masih dibawah umur.

Pelajar Alami Trauma Berat

Viralnya video 'Parakan 01' ternyata berdampak bagi kondisi psikologi pelajar yang ada di video tersebut.

Dua sejoli tersebut mengalami trauma berat setelah video Parakan 01 tersebar di media sosial.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKBP3A) Kabupaten Serang, Banten, Tarkul Wasyit menyayangkan adanya kasus video di Kecamatan Jawilan, Serang.

Tarkul mendapat laporan bahwa kedua pelajar yang ada di video itu mengalami trauma atas video asusila yang viral dan beredar di masyarakat.

"Anaknya syok, ada dampak dari beredarnya video itu. Tentu kami akan mendampingi dan akan melakukan trauma healing," kata Tarkul saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/3/2021).

Untuk itu, Tarkul meminta kepada masyarakat agar tidak menyebarkan video asusila. Hal itu demi kepentingan mental kedua pelajar yang terlibat.

"Sebaiknya tidak perlu disebarluaskan, kasihan anak," ujar Tarkul. Saat ini, pihak DKBP3A menyerahkan proses hukum sepenuhnya kepada pihak kepolisian, termasuk mencari pelaku perekam dan penyebar video.

Pemkab Serang meminta kepada orangtua untuk mengawasi aktivitas anak-anaknya, agar hal serupa tidak terulang.

"Dukungan moral kan bermuaranya di keluarga, dengan mengedepankan aspek-aspek penguatan agama, pendidikan," kata dia.

Selain kedua pelajar,keluarga mereka juga ikut terkena dampaknya.

Kepala Desa Majasari, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Suherman membenarkan pemeran di video yang viral itu adalah warganya.

"Saya juga kaget pada saat mengetahui kejadian tersebut bahkan sampai viral seperti ini," tuturnya saat ditemui, Minggu(14/3/2021).

Namun, ia tidak mengetahui lebih jelas bagaimana kondisi saat ini dan kronologinya.

"Dari keluarganya masih tertutup, mungkin mereka masih terpukul atas kejadian yang menimpah anaknya," tambahnya.

Suherman menerangkan perbuatan asusila itu terjadi di sebuah ruko kosong di Kampung Cangkudu, Desa Kareo, Kecamatan Jawilan, Serang, Banten.

"Terkait video yang beredar sampai viral itu benar, hanya memang kejadiannya di Desa Kareo" kata Suherman.

Lokasi tersebut berada di belakang ruko kosong milik PT Asiatex, kejadian tersebut pada siang hari dan memang kondisi disitu sepi.

"Memang sepi disitu dan memang ruko itu pada kosong," ujarnya.

Kedua pemeran video itu masih berstatus pelajar.

Berdasarkan informasi yang diterima Suherman, kasus ini sudah ditangani oleh pihak Polsek Jawilan dan Polres Serang.

Artikel ini telah tayang di Tribunbanten.com dengan judul CEK FAKTA - Viral Video Pelajar di Video 'Parakan 01' Dinikahkan, Kades: Itu Hoaks

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved