Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Update Proyek Rel Layang Joglo Solo: Petugas Cek Saluran Listrik, Warga Tinggal Tunggu Nasib

Pengecekan saluran listrik yang terdampak pembangunan proyek rel layang Joglo, Kota Solo dilakukan, Rabu (17/3/2021).

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Adi Surya
Kereta api Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS) melintas rel di kawasan permukiman warga bantaran rel Nusukan, Banjarsari, Kota Solo, Rabu (17/3/2021). 

"Kita tetap menunggu SK Gubernur. Tidak bisa langsung jalan," kata Hendro, Senin (15/3/2021).

Meskipun, pendataan hunian dan lahan terdampak pembangunan proyek rel layang Palang Joglo sudah rampung pekan lalu.

Baca juga: Nasib Warga Solo yang Digusur Proyek Rel Layang Joglo Masih Gelap Gulita, Status Lahan Jadi Penentu

Baca juga: Ratapan Warga Terdampak Proyek Rel Layang Joglo, Berharap pada Gibran: Relokasi ke Tempat Baru

Dari data sementara, kurang lebih 446 hunian terdampak. Adapun luasan lahan seluas 15 ribu meter persegi.

"Itu belum tentu persis. Karena belum ada penentuan lokasi," ujar Hendro.

Apabila SK Gubernur sudah turun, sambung Hendro, tim sosialisasi pembangunan proyek rel layang Palang Joglo segera dibentuk.

Perwakilan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawan Permukiman Jawa Tengah bakal ikut dalam tim itu.

"Pemkot Solo juga akan masuk dalam tim tersebut," ucapnya.

Masih Gelap

Ratusan rumah di bantaran perlintasan rel kereta api relasi Solo - Semarang terkena dampak pembangunan proyek rel layang Simpang Tujuh Joglo.

Kurang lebih 446 hunian terkena dampak pembangunan tersebut.

Namun, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo masih tidak mau terburu - buru terkait nasib pemilik hunian.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan pihaknya masih menunggu keputusan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Baca juga: Ratapan Warga Terdampak Proyek Rel Layang Joglo, Berharap pada Gibran: Relokasi ke Tempat Baru

Baca juga: Promo Besar-besar di Rosalia Express : Kirim Motor Diskon 15 Persen, Apalagi Paket Capai 30 Persen

Terlebih, mayoritas rumah di bantaran perlintasan tersebut merupakan milik PT KAI.

Hanya kurang lebih 10 persen merupakan hak milik.

"Itu nanti bicara dulu dengan PT KAI. Itu kan sebagian besar di tanah PT KAI," kata Gibran, Senin (15/3/2021).

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved