Berita Klaten Terbaru
Donasi untuk Beli Tangan Robotik Bagi Alfian Capai Rp 421 Juta,Diamputasi Gegara Kecelakaan saat PKL
Donasi untuk membelikan tangan robotik kepada Alfian Fahrul (18) menembus angka Rp 421 juta, Jum'at (19/3/2021).
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Donasi untuk membelikan tangan robotik kepada Alfian Fahrul (18) menembus angka Rp 421 juta, Jum'at (19/3/2021).
Kedua tangan siswa SMK kelas XI di Klaten itu harus diamputasi kerena kecelakaan dalam praktik lapangan.
Sepupu Alfian, Fatiya (15) mengatakan total donasi yang diterima sudah melebih target.
"Alhamdulillah, hingga saat ini donasi untuk Alfian sudah terkumpul Rp 421.196.052, donasi ini sudah melebih target, sekitar Rp 400 juta," ucap kepada TribunSolo.com, Jum'at (19/3/2021).
Fatiya mengatakan meski donasi melebihi target, donasi untuk Alfian tetap akan berlanjut.
Baca juga: Nestapa Siswa SMK di Klaten, Kedua Tangannya Diamputasi karena Kesetrum: Luka Operasi Masih Basah
Baca juga: Nestapa Tukang Tambal Ban di Bantaran Bengawan Solo : Rumah Ambruk, Tak Punya Uang Renovasi
Dia mengatakan donasi tersebut tetap dilaksanakan sampai Jum'at (26/3/2021).
"Kami ingin semaksimal mungkin untuk penggalangan ini, selain untuk tangan palsu robotik, donasi tersebut jufabuntuk pengobatan jangka panjang, biaya transportasi dan lain-lain," ujar Faitya.
Sebagai informasi donasi untuk Alfian bisa dilakukan dua cara.
Cara donasi pertama dengan transfer melalui salah satu rekening Mandiri 138-00-1195374-7 atas nama Ida Komaria.
Selain itu, donasi melalui transfer juga bisa melalui rekening BRI 6734-01-001103-53-3 atas nama Purwanto.
Kemudian cara berdonasi Alfian bisa dilakukan dengan mengirimkan donasi melalui Kitabisa.com, melalui https://kitabisa.com/kitape?utm_source=socialsharing_campaigner_web_42938cfb0735c7f74ebf0d1f64621f2c&utm_medium=share_campaign_whatsapp&utm_campaign=share_detail_campaign.
Kisah Pilu Alfian
Alfian Fahrul (18) seorang siswa SMK kelas XI di Klaten tak menyangka akan kehilangan kedua tanganya.
Putra sulung dari Wagimin (55) dan Triswani (45), warga RT 02, RW 03, Dukuh Dalem, Desa Sawit, Kecamatan Gantiwarno itu kini hanya bisa pasrah.