Ada Wacana Mudik Tahun Ini Tak Dilarang, Pemprov Jateng Perkirakan akan Ada Lonjakan Pemudik
Perintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (jateng) memperkirakan akan ada lonjakan jumlah pemudik pada lebaran tahun 2021 ini.
TRIBUNSOLO.COM - Perintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (jateng) memperkirakan akan ada lonjakan jumlah pemudik pada lebaran tahun 2021 ini.
Hal ini menyusul adanya wacana ditiadakannya larangan mudik pada lebaran tahun 2021 oleh pemerintah pusat.
Plt Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jateng, Henggar Budi Anggoro menuturkan, lonjakan pemudik bisa saja terjadi pada mudik 2021 ini.
Namun demikian, pihaknya masih menunggu data dari hasil survei dari Litbang Kemenhub.
"Terkait lonjakan pemudik, kami akan mengacu pada (mudik) 2019 sebelum pandemi, kami bisa memprediksikan itu," kata Henggar, Jumat (19/3/2021).
"Namun, agar lebih akurat, harus ada pembanding survei dari litbang kementerian data yang 2019," imbuhnya.
Baca juga: Kebijakan Boleh Mudik 2021 Ternyata Belum Final, Doni Moenardo: Keputusan Bisa Berubah Sewaktu-waktu
Baca juga: Pemerintah Izinkan Mudik Tahun 2021, Menhub: soal Teknis akan Diatur Gugus Tugas Covid-19
Survei dari Litbang Kemenhub itu juga nantinya akan dijadikan pegangan pihaknya terkait kapan arus puncak terjadi, perkiraan jumlah pemudik, serta untuk antisipasi di lapangan.
Pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatu terkait arus mudik Lebaran. Hanya saja, masih menunggu rapat koordinasi dan arahan di tingkat Kemenhub.
Kesiapan yang dilakukannya yakni terkait penanganan pengendaliaan arus mudik Lebaran 2021.
Rencana operasi akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan instansi terkait semisal TNI dan Polri serta Dinas Perhubungan di kabupaten/kota.
Pengendaliaan arus mudik Lebaran dilakukan dengan melakukan pengawasan di perbatasan masuk ke Jateng.
"Sesuai arahan Pak Gub (Gubernur Jateng), yakni melakukan pengawasan di pintu Jateng," ucapnya.
"Ada beberapa skenario yang akan kami lakukan, namun saat ini tidak bisa kami publikasikan dulu," jelasnya.

Bagaimana pelaksanaan teknis pengawasan di perbatasan juga nantinya akan dikonsultasikan ke satgas di pusat.
Intinya, kata dia, segala persiapan dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus covid-19 usai Idulfitri berakhir.