Evaluasi Simulasi PTM di Solo, Sirkulasi Udara di Dalam Kelas Jadi Catatan, Begini Seharusnya

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM. SOLO - Simulasi pendidikan tatap muka (PTM) di Kota Solo masih ada beberapa catatan.

Seperti diketahui, simulasi tersebut diselenggarakan selama dua hari sejak Kamis (18/3/2021) sampai Jumat (19/3/2021).

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani tidak menampik simulasi tersebut memang masih menyisakan sejumlah catatan.

Sirkulasi udara menjadi satu dari beberapa catatan selama pelaksanaan simulasi PTM.

"Meski ruang kelas sudah ber-AC, jendela tetap dibuka," kata Ahyani, Jumat (19/3/2021).

Baca juga: Beda dengan Solo, Sukoharjo Tak Gelar Simulasi Pembelajaran Tatap Muka, Ini Alasannya

Baca juga: Suasana Prasimulasi Pembelajaran Tatap Muka di Solo, Siswa Wajib Jaga Jarak dan Cuci Tangan

Baca juga: Sejumlah Sekolah Swasta di Solo Ragu Gelar PTM, Gibran akan Ditemui Pihak Sekolah

Menurut Ahyani, dengan membuka jendela, bisa membantu sirkulasi udara di dalam kelas.

"AC-nya dinyalakan, jendela dibuka, lalu dibantu kipas angin," ujar dia.

"Itu biar sirkulasi tidak hanya di dalam," tambahnya.

Sekolah Swasta Ragu

Sebelumnya, sejumlah sekolah swasta masih ragu untuk melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah pandemi Covid-19.

Meski saat ini sejumlah sekolah sudah mulai menjajal simulasi PTM.

"Ada beberapa sekolah swasta yang belum mau untuk pendidikan tatap muka," kata Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa, Jumat (19/3/2021).

"Hanya sebagian kecil. Itu sudah dilaporkan kepala dinas ke Wali Kota," tambahnya.

Rencananya, sambung Teguh, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akan terjun langsung ke sekolah-sekolah tersebut.