Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo Terbaru

Sejumlah Sekolah Swasta di Solo Ragu Gelar PTM, Gibran akan Ditemui Pihak Sekolah

sejumlah sekolah swasta masih ragu untuk melakukan  di PTM tengah pandemi Covid-19.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Agil Trisetiawan
TribunSolo.com/Adi Surya
Simulasi pendidikan tatap muka di SMP Muhammadiyah 1 Kota Solo, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon, Jumat (19/3/2021). 

Meski begitu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka memaklumi apabila penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ) masih ada kekurangan.

Baca juga: Setahun Sekolah Daring di Solo : SD Negeri Cuma Diberi PR, SD Swasta Full, Mulai Senam Sampai Ngaji

Baca juga: Masih Pandemi Covid-19, Penyelenggarakan Maulid Nabi Muhammad SAW di Klaten Dilakukan Daring

"Guru-guru tiap hari mengawal murid-muridnya," kata Gibran, Rabu (17/3/2021).

"Tidak hanya memberi tugas, namanya situasi seperti ini semua dimaklumi. Tidak bisa disamakan pembelajaran tatap muka," tambahnya. 

Oleh karenanya, Gibran berusaha supaya sekolah-sekolah di Solo bisa segera menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM).

"Pasti ada kekurangannya," ucap dia. 

"Makanya, saya kejar biar anak-anak bisa masuk sekolah lagi," tambahnya. 

Sebelumnya, kekurangan masih dirasakan selama penerapan pembelajaran jarak jauh (PJJ) setahun belakangan ini. 

Baca juga: Dosen FH Meninggal Dunia, UNS Berkabung, Bakal Gelar Tahlil Daring Malam Ini 

Tenaga pendidik, misalnya, dinilai masih belum siap dalam menerapkan PJJ. 

Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Etty Retnowati tidak menampik tenaga pendidikan masih menjadi salah satu pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. 

"Memang ada guru-guru yang hanya memberi tugas. Tapi banyak juga guru yang tetap memberi pelajaran daring," kata Etty kepada TribunSolo.com, Rabu (17/3/2021).

"Itu tergantung gurunya," tambahnya. 

Baca juga: Nasib Mahasiswi yang Lakukan Adegan Mesum saat Kuliah Daring, Polisi Kini Buru Identitasnya

Etty menjelaskan, pelatihan terhadap para tenaga pendidik sebenarnya sudah dilakukan jauh-jauh hari.

"Setiap sekolah sudah meningkatkan kompetensi guru," jelas dia. 

"Kembali lagi ke gurunya," tambahnya. 

Pengawasan tetap akan dilakukan selama pemberlakuan PJJ yang direncanakan hingga Juli 2021.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved